Manadonesia.com - Presiden RI, Prabowo Subianto telah memilih seekor sapi berjenis simental cross untuk dijadikan sebagai hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 2025.
Hal itu diungkap Brigadir Toni Kisnavan, anggota Polri yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Petala Bumi Polsek Seberida Resor Indragiri Hulu, Riau.
Toni menuturkan, sapi kurban pilihan Prabowo itu sebelumnya dipelihara olehnya, karena sang polisi memang juga memiliki usaha sampingan beternak sapi.
Baca Juga: Menkes Budi Minta MK Tolak Seluruh Gugatan IDI, Klaim UU Kesehatan Selaras dengan Sistem Hukum
"Alhamdulillah, saya bersyukur dan merasa sangat senang sapi kami terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo," tutur Toni dalam keterangannya di laman resmi Polri, dikutip pada Rabu, 4 Juni 2025.
"Terimakasih juga kepada Dinas Peternakan Inhu yang telah memfasilitasi kami hingga akhirnya terpilih menjadi kurban Pak Presiden," imbuhnya.
Menilik lebih dekat tentang sapi kurban Prabowo di momen Hari Raya Idul Adha 2025, diketahui sapi berjenis simental cross itu memiliki berat mencapai 900 kilogram dan telah berusia 4,5 tahun.
Toni bercerita, sapi yang dinamai Remon itu dibeli oleh Prabowo dengan harga Rp73 juta. Rencananya uang itu akan digunakan olehnya untuk pengembangan usaha ternak sapi.
"Hasil penjualan sapi ini akan kami gunakan untuk pengembangan usaha. Kami berencana untuk membangun kandang baru, dan terus bekerja sama dengan petani," terangnya.
"Kedepannya, kami juga ingin mengembangkan ternak sapi yang lebih ekonomis seperti sapi Bali," imbuh Toni.***
Artikel Terkait
Fahri Hamzah Tegaskan Rumah Subsidi Minimal Tipe 36 Sesuai Standar SDGs: Harus Layak
Menkes Budi Gunadi Sebut Kasus Covid-19 Kembali Naik, Tapi Bukan Varian yang Mematikan
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi: Tersinggung Tak Dipinjami Uang
Idul Adha 2025: Tata Cara Lengkap Mulai dari Niat hingga Anjuran Sunnah Sesudah Melaksanakan Sholat
Sufmi Dasco Tepis Isu PDIP Merapat ke Kabinet usai Pertemuan Prabowo-Megawati di Momen Harlah Pancasila 2025
Setelah Batalnya Diskon Tarif Listrik, Menteri Bahlil Mengaku Sejak Awal Tak Dilibatkan dalam Rencana Anggaran
Kementerian BUMN Perkuat UMKM melalui Program "Naik Kelas", Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan sesuai Visi Presiden Prabowo
Soal Danantara Jadi Pemegang Saham Bank BUMN, OJK Soroti Dana Kelola yang Diklaim Sangat Besar
Mengaku Ingin Bangun Kampung Nelayan, Menteri Trenggono Minta Anggaran Rp2 Triliun yang Diblokir Kemenkeu Cair
Menkes Budi Minta MK Tolak Seluruh Gugatan IDI, Klaim UU Kesehatan Selaras dengan Sistem Hukum