Manadonesia.com - Timnas Indonesia menelan kekalahan telak saat menghadapi Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bertanding di Stadion Suita, Prefektur Osaka, Jepang, Selasa 10 Juni 2025, skuad Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor mencolok 0-6.
Laga yang digelar di markas salah satu kekuatan sepak bola Asia tersebut menunjukkan dominasi penuh tim Samurai Biru.
Jepang, yang saat ini menempati peringkat 15 dunia, tak memberi kesempatan bagi Indonesia, yang berada jauh di bawah mereka di peringkat 123 dunia.
Sepanjang 90 menit pertandingan, Jepang tampil dominan dengan mencatatkan total 22 tembakan ke gawang tanpa memberi kesempatan satu pun bagi skuad Garuda untuk melepaskan tembakan.
Menanggapi hasil buruk tersebut, pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mengakui superioritas lawan. Menurutnya, kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi timnya.
"Jepang terlalu besar bagi kami," ujar Kluivert kepada awak media usai pertandingan, dikutip Rabu 11 Juni 2025.
"Kita harus mengakuinya dan terus maju," lanjut pelatih asal Belanda itu.
Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Indonesia yang sebelumnya menorehkan hasil positif di fase grup.
Namun, Kluivert berharap para pemain bisa mengambil hikmah dari laga ini untuk terus berkembang ke depannya.
"Tapi kami perlu belajar dari situasi ini. Saya pikir ini adalah momen pembelajaran yang sangat penting secara individu sebagai pelatih, juga sebagai tim," kata Patrick.
"Kami perlu belajar dari situasi ini. Saya pikir mereka pantas menang. Kami kurang beruntung dengan skornya," pungkasnya.
Lebih lanjut, timnas Indonesia akan kembali mengejar tiket tampil di Piala Dunia 2026 pada FIFA Matchday periode selanjutnya, yakni pada Oktober 2025, lawan tim yang belum dipastikan.***
Artikel Terkait
4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat yang Izinnya Dicabut, Berpotensi Kena Pidana
Heboh Dugaan Remaja Cirebon yang Hendak Akhiri Hidup Gegara Depresi, Kini Jadi Anak Angkat Dedi Mulyadi
Viral Bocah 15 Tahun Gowes dari Brebes Demi Temui Dedi Mulyadi: Sekolah Berhenti karena Tak Ada Uang, Orang Tua Sudah Tak Ada
KDM Sambut Gubernur Maluku Utara di Lembur Pakuan, Dedi Mulyadi: Cerita Kita Sulit Dicerna
Sorotan Khusus: Wapres Gibran Bagi-bagi Susu-Mainan ke Korban Kebakaran Penjaringan, Tuk Trauma Healing?
Telisik Musabab Los Angeles yang Kini Chaos Gegara Kebijakan Donald Trump Bikin Migran Migrain
Heboh Penculikan 12 Aktivis Kemanusiaan di Kapal Bantuan Gaza yang Dibajak oleh Pasukan Militer Israel
4 Fakta Terkini Skandal Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook Rp9,9 Triliun era Nadiem Makarim
Update Polemik Izin Tambang Nikel di Raja Ampat: Bareskrim Kini Selidiki Dugaan Pidana
Menilik Aturan Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia Masih Punya Peluang?