Netanyahu Keluar dari Tempat Persembunyian, Ancam Balas Iran: Mereka akan Membayar Mahal

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 20:04 WIB
Momen Benjamin Netanyahu keluar dari tempat persembunyian untuk melihat kondisi kota Bat Yam. (x.com/netanyahu)
Momen Benjamin Netanyahu keluar dari tempat persembunyian untuk melihat kondisi kota Bat Yam. (x.com/netanyahu)

Manadonesia.com - Setelah sempat dikabarkan berlindung di dalam bunker, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya muncul ke publik.

Netanyahu diketahui melakukan kunjungan ke Bat Yam, wilayah Israel tengah yang terdampak oleh serangan Iran.

Pasalnya, Bat Yam menjadi salah satu kota yang terkena dampak signifikan, di mana sejumlah bangunan mengalami kerusakan dan warga harus mengungsi sementara.

Baca Juga: Viral! Ferrari Rp18 Miliar Terguling dari Towing di Tol Cengkareng, Warganet: Sakit Tak Berdarah

Dalam pernyataannya, Netanyahu menyatakan bahwa Iran akan menerima konsekuensi atas serangan yang disebutnya sebagai pembunuhan terhadap warga sipil.

"Iran akan membayar harga yang sangat mahal atas pembunuhan warga sipil, perempuan, dan anak-anak yang mereka lakukan dengan sengaja," tegas Netanyahu melalui akun X resminya.

Netanyahu juga menyatakan bahwa operasi militer Israel akan terus berlanjut dalam misi yang diberi nama “The Rising Lion” atau “Singa yang Bangkit”.

"Tentara dan pilot kita beroperasi dengan gagah berani di atas langit Iran," ujarnya.

Kehadiran langsung Netanyahu di lokasi terdampak menjadi sinyal bahwa eskalasi konflik antara dua negara tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Sementara itu, tekanan internasional juga kian meningkat, mengingat dampak konflik tidak hanya berskala regional, tapi juga global.

Seperti diketahui, serangan terbaru Iran merupakan respons atas gempuran lebih dari 200 target militer dan fasilitas strategis yang dilakukan Israel di sejumlah wilayah Iran.

Dalam serangan tersebut, puluhan warga Iran dilaporkan tewas, sementara Iran membalas dengan meluncurkan rudal dan drone ke berbagai titik di Israel, menyebabkan kematian warga sipil.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X