Manadonesia.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku akan menyusun pledoi atau nota pembelaan pribadinya menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Sebelumnya diketahui, Hasto didakwa menyuap komisioner KPU RI dalam proses Pergantian Antarwaktu (PAW) dan merintangi penyidikan kasus Harun Masiku.
Terkini, Politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli mengungkap rencana Sekjen PDI Perjuangan itu yang meminta bantuan AI tuk menyusun pledoi itu saat membacakan surat pernyataan dari Hasto dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Baca Juga: Perang Berkecamuk di Timur Tengah, Presiden AS Donald Trump Sesumbar Iran Bukan Tandingan Israel
"Di dalam tahanan KPK, selain telah menulis beberapa buku yang salah satu judulnya adalah Spiritualitas PDI Perjuangan, saya, Hasto Kristiyanto, juga mempelajari Filosofi Artificial Intelligence (AI)," bunyi pernyataan Hasto yang dibacakan Guntur Romli dalam kesempatan itu.
"Karena itulah di dalam penyusunan pledoi nanti saya akan menggunakan teknologi AI tersebut," terangnya.
Bagi yang belum tahu, Hasto adalah terdakwa kasus suap dan penghalangan penyidikan yang perkaranya sedang disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Hasto mengklaim, penyusunan pledoi dengan menggunakan AI akan menjadi yang pertama di Indonesia.
"Sehingga, akan menjadi pledoi pertama di Indonesia yang memadukan antara AI dengan fakta-fakta persidangan, falsafah hukum, nilai-nilai yang diperjuangkan sesuai dengan morality of law," imbuh Hasto dalam pernyataannya itu.
Hingga kini, proses persidangan Hasto masih bergulir di Pengadilan Tipikor Jakarta dengan telah memasuki agenda pemeriksaan ahli yang dihadirkan kubu Hasto. Diketahui, ahli yang dihadirkan yakni eks Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Maruarar Siahaan.***
Artikel Terkait
Suhu di Tanah Suci Tembus 47 Derajat Celcius, Petugas Minta Jemaah Haji yang Tiba di Indonesia Segera Periksa Kesehatan
MUI Kutuk Serangan Israel ke Teheran, Serukan Perlawanan atas Serangan Israel ke Teheran
Menko Pratikno Ungkap Bahaya Scrolling Medsos Bagi Anak Muda, Bisa Picu Kebiasaan Berpikir Pendek
Donald Trump Diberi Kesempatan Tuk Buka Jalan Diplomasi Perang Iran vs Israel, Meski Hanya dengan 1 Panggilan Telepon
Update Skandal SPMB Bandung 2025, Dugaan Praktik Titipan Anak Pejabat demi Masuk Sekolah Impian
Kala Jay Idzes Jadi Rebutan Klub Elite di Italia, Kapten Tim Garuda Itu Sempat Kasih Tips Pemain Muda Tembus Panggung Dunia
Ucapan Fadli Zon soal Tragedi Kemanusiaan di Mei '98 Tuai Kecaman, DPR Kini Panggil Menbud RI Itu Tuk Klarifikasi
Donald Trump Klaim Bakal Ada Serangan Besar-besaran Israel ke Iran, Desak 10 Juta Warga Teheran Mengungsi
Perang Berkecamuk di Timur Tengah, Presiden AS Donald Trump Sesumbar Iran Bukan Tandingan Israel
Bali United Kembali Selenggarakan Kursus Lisensi D Nasional PSSI Bersama TNI AD: Cetak Pelatih Profesional dari Militer