Manadonesia.com - Sedang hangat diperbincangkan sebagian publik Tanah Air perihal 'kursi kosong' yang disebut belum terisi oleh Duta Besar (Dubes) RI di luar negeri, termasuk di Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebelumnya, Eks Wamenlu, Dino Patti Djalal meminta Presiden RI, Prabowo Subiato agar segera menentukan tokoh yang mengisi sejumlah posisi Dubes RI di luar negeri dalam waktu dekat.
Melalui unggahan X pribadinya @dinopattidjalal pada Minggu, 22 Juni 2025, Dino mengutarakan keinginannya itu untuk menyikapi potensi krisis di dunia akibat konflik antara Iran dan Israel. Terlebih, saat ini kursi Dubes RI untuk AS telah kosong sejak lebih dari 2 tahun lalu.
"Yth Presiden Prabowo kind reminder: dalam dunia yang semakin dihantui perang, konflik, krisis yang berbahaya, mohon agar kursi dubes-dubes (RI) untuk Amerika, PBB (New York dan Jenewa), Jerman yang sudah lama kosong dapat segera diisi," ucap Dino dalam unggahan tersebut.
"Kursi-kursi dubes yang kosong membuat Indonesia sulit berdiplomasi secara efektif di garis terdepan," tukasnya.
Terkait hal itu, kini Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) RI, Bambang Eko Suhariyanto menyatakan saat ini sudah terdapat nama-nama calon Dubes RI untuk AS.
Dalam kesempatan berbeda, Bambang mengklaim saat ini nama calon duta besar Indonesia it, hanya tinggal menunggu keputusan Presiden Prabowo.
"Kita tunggu arahan presiden tentang itu. Sampai sekarang sudah ada arahan, cuma kita lagi olah untuk ngisinya. Ada beberapa nama, cuma sedang kita proses," kata Bambang kepada awak media di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, pada Senin, 23 Juni 2025.
Bambang menjelaskan, nama yang dikantongi oleh pemerintah ada lebih dari satu nama dengan berbagai latar belakang.
"Ada yang dari diplomat, ada yang dari politik. Ada beberapa (nama) lah," terangnya.
Wamensesneg RI itu pun menjawab singkat saat ditanya terkait nama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam daftar nama tersebut.
"Tidak, belum ke sana kita. Kita masih menunggu usulan dari Menteri Luar Negeri," tukas Bambang.***
Artikel Terkait
Iran Ancam Balasan, Tuding Serangan AS ke Situs Nuklir Langgar Piagam PBB
Cloudflare Gagalkan Serangan DDoS Terbesar Sepanjang Sejarah: 37,4 Terabyte Data Menghantam Dalam 45 Detik
Amarah Kim Jong Un usai Donald Trump Ikut Campur Konflik Israel vs Iran, Sebut Itu Langkah yang Sembrono
Pesawat 'Misterius' China Dilaporkan Mondar-Mandir ke Iran Meski Berpotensi Jadi Target Gempuran Israel-AS
Harga Minyak Dunia Melejit Usai AS dan Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran, Brent Sentuh Rp1,2 Juta per Barel
Mengklaim Ingin Wujudkan Perdamaian, Wapres AS: Kami Perang Melawan Program Nuklir Iran, Bukan Negaranya
KPK Periksa Ustaz Khalid Basalamah Tuk Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag
Pasha Ungu Tuding Dimas Anggara Tampar Kiesha Alvaro, Netizen Curiga Gimmick
Donald Trump: Israel dan Iran Sepakat Gencatan Senjata Penuh, Dimulai Bertahap dalam 24 Jam
Prabowo Kumpulkan Menteri-Panglima TNI di Hambalang Tuk Bahas Kondisi Dunia yang Kini Tengah Dilanda Konflik