Manadonesia.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendatangi Polda Metro Jaya untuk menghadiri rapat analisa dan evaluasi (Anev) terkait penanganan kasus kematian Diplomat Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan.
Terkini, Komisioner Kompolnas, Choirul Anam mengatakan agenda ini menjadi langkah penting sebelum kesimpulan resmi terkait kasus kematian diumumkan kepada publik.
"Hari ini agendanya adalah rapat Anev. Evaluasi, update, dan sebagainya kami dengar juga mungkin nanti juga ada ahli," ujar Anam kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin, 28 Juli 2025.
Baca Juga: Respons Anies soal Isu Comeback di Pilpres 2029, Plus Sinyal Bakal Gandeng Ahok
Menurut Anam, kehadiran Kompolnas bertujuan memastikan proses penyelidikan kasus berjalan sesuai prosedur, substansi kasus ditelusuri dengan benar, dan kesimpulan yang diambil kredibel.
Komisioner Kompolnas itu menambahkan rapat ini juga melibatkan Komnas HAM dan para ahli.
"Jadi kepentingan di Kompolnas itu mengukur apakah proses penanganan kasus ini sesuai prosedurnya, itu yang pertama," terang Anam.
"Yang kedua, apakah substansinya ditelusuri dengan baik atau tidak. Yang ketiga, apakah substansinya sudah bisa menunjukkan kesimpulan terkait peristiwa tersebut. Ujungnya ya mungkin hari ini," imbuhnya.
Kompolnas, lanjut Anam, juga mendorong agar keluarga korban diundang ke dalam proses tersebut sehingga informasi yang diterima berasal langsung dari sumber resmi.
"Semoga proses ini juga keluarga bisa mengikuti ya hari ini, semoga begitu. Biar prosesnya transparan, kredibel, dan yang paling penting mendapatkan informasi pertama dari sumber yang formal dan terukur," tuturnya.
Anam menegaskan pihaknya sudah sejak awal merekomendasikan kepada Polda Metro agar keluarga korban dilibatkan secara langsung.
"Waktu kami ketemu sama Polda Metro, harapan keluarga agar prosesnya transparan, kredibel," ungkapnya.
"Kami juga sampaikan dan kami sarankan waktu itu kepada Polda Metro untuk mengundang pihak keluarga. Sehingga pihak keluarga juga mendapatkan informasi langsung," tambah Anam.
Terkait perkembangan penyelidikan, Anam mengungkap fakta peristiwa kematian Arya Daru sebenarnya sudah cukup jelas berdasarkan jejak digital dan rekaman CCTV di tiga lokasi, yaitu tempat kos, pusat perbelanjaan, dan lokasi kerja korban.
Kendati demikian, penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi resmi yang diharapkan bisa segera diumumkan pihak kepolisian.
Artikel Terkait
Mutiara Baswedan Pergi ke Amerika untuk Lanjut Kuliah di Harvard Jalur LPDP, Anies Baswedan Beri Pesan Begini
Setelah Bikin Ngakak DJ Aloy, Terungkap Alasan Andre Taulany Suka Kirim Karangan Bunga Nyeleneh
Beda Gaya Ria Ricis dan Teuku Ryan demi Ultah Moana, Pesta Megah Rp1 M hingga Perayaan Sederhana
Beberkan Momen Hangat dengan Betrand Peto Setelah Mualaf, Ruben Onsu: Onyo Orang Pertama yang Ngasih Selamat Idul Fitri
Baru Diungkap Sekarang, Ruben Onsu Blak-blakan Cerita ke Ivan Gunawan Momen Setelah Ucapkan Syahadat untuk Masuk Islam
Tanggapi Momen Anaknya Digendong Orang Lain di Rumah Duka, Ruben Onsu: Ada Orang yang Baik Masa Marah?
Polemik Fatwa Haram Sound Horeg, MUI Pusat Soroti Dampak Kesehatan hingga Perekonomian
Candaan Jokowi saat Bertemu Mulyono di Acara Reuni UGM: Jangan Nambah Masalah Lagi
Thailand Umumkan Darurat Militer di Perbatasan Kamboja, KBRI Bangkok Beri Pesan Baru untuk WNI di Daerah Konflik
Respons Anies soal Isu Comeback di Pilpres 2029, Plus Sinyal Bakal Gandeng Ahok