Manadonesia.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andri Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa target swasembada pangan bisa tercapai tercapai.
Amran mengklaim target dari Presiden Prabowo adalah Indonesia swasembada pangan dalam waktu 4 bisa dipenuhi dalam waktu setahun.
“Kita semua mampu mewujudkan swasembada pangan dari target 4 tahun dari Bapak Presiden, Insya Allah bisa satu tahun tercapai, tahun ini tercapai,” kata Mentan Amran pada awak media di Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 14 September 2025.
Baca Juga: OJK ‘Paksa’ Lembaga Keuangan Dorong UMKM Demi Tercapainya Pemulihan Ekonomi
Dalam memenuhi target tersebut, Amran menyatakan prosesnya ada banyak pihak yang terlibat.
“Itu bukan kerja saya, itu kerja kita semua sebagai anak bangsa mulai akademisi, kemudian TNI, Polri, Kejaksaan ikut bahu-membahu,” imbuhnya.
Sebelumnya, Amran juga menegaskan bahwa Indonesia akan mencapai swasembada beras dalam waktu 3 bulan mendatang.
“Insya Allah dalam tiga bulan ke depan, bila tidak ada aral melintang, kami bisa umumkan bahwa Indonesia sudah swasembada beras,” ujar Amran dalam Upacara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-69 Universitas Hasanuddin (Unhas), pada Sabtu, 13 September 2025.
Ia menyebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya konkret agar produktivitas nasional tinggi, seperti dengan melakukan program cetak sawah hingga perbaikan irigasi.
Upaya tersebut, menurut Amran adalah sebuah transformasi besar untuk mewujudkan pertanian yang lebih sehat dan adil.
“Hasilnya sudah dirasakan, petani semakin sejahtera, nilai tukar petani (NTP) naik menjadi 123,57 persen,” tambahnya.
“Bahkan laporan dari daerah menyebut petani kini lebih bahagia,” tandasnya.
***
Artikel Terkait
Nasib Karier Politiknya Usai Dinonaktifkan PAN, Eko Patrio Mengaku Serahkan Keputusan pada Zulhas
Berantas Praktik Curang, Mentan Tegaskan Tak Ada Ampun Bagi Pihak yang Rugikan Petani
Tren PHK Tak Surut, Jawa Barat Lagi-Lagi Catat Angka Tertinggi
Istana dan DPR Kompak Bantah Kabar Surpres Pergantian Kapolri
Soroti Beda Data BPS vs Bank Dunia, Pengamat Ekonomi Ferry Latuhihin Ingatkan Publik Tak Terjebak Angka Kemiskinan RI
KPK Kembali Periksa Muhamad Haniv, Eks Pejabat Pajak yang Diduga Salahgunakan Jabatan untuk Bisnis Keluarga
Perlindungan Data Pribadi Jadi Alasan KPU Tutup Akses Ijazah Capres-Cawapres, Khawatir Ada Resiko Konsekuensi Bahaya
Setelah Istana, Kemkomdigi Angkat Bicara soal Video Presiden di Bioskop: Bagian Komunikasi Publik Pemerintah
4 Kebijakan Baru Menkeu Purbaya yang Jadi Sorotan Publik Selama Seminggu Menjabat
OJK ‘Paksa’ Lembaga Keuangan Dorong UMKM Demi Tercapainya Pemulihan Ekonomi