Kemudian di periode 2005-2013, Purbaya juga menjabat sebagai Chief Economist Danareksa Research Institute.
Memulai Kiprah di Pemerintahan
Jejak Purbaya di pemerintahan terbilang panjang. Ia sempat didapuk menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014) sekaligus Anggota Komite Ekonomi Nasional.
Lalu pada April hingga September 2015, ia dipercaya menjabat Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden.
Setelah itu, ia ditugaskan menjadi Staf Khusus di sejumlah kementerian, mulai dari Kemenko Polhukam (2015-2016) hingga Kemenko Kemaritiman (2016-2018).
Adapun puncak peran strategisnya terjadi pada 2020 ketika ia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), posisi sebelum ia dilantik menjadi menteri.
Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab atas stabilitas sistem keuangan nasional, terutama perlindungan dana masyarakat di perbankan.
Ditunjuk Presiden Mengisi Kursi Menteri Keuangan
Kala itu, penunjukan Purbaya sebagai menteri datang di tengah protes nasional terkait kinerja legislatif.
Bahkan ia mengaku baru mendapat kabar penunjukan tersebut saat 3,5 jam sebelum pelantikan oleh Presiden.
"Saya dikasih tau baru mungkin jam 12.30 WIB, saya pikir saya ditipu, saya cek nomornya telepon bener apa nggak, ternyata betulan," kata Purbaya kepada wartawan di Jakarta usai dilantik.
Dengan dilantiknya menteri keuangan yang baru itu pun diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia menjadi lebih baik.
Terkini, sosok yang dikenal dengan ucapannya yang bergaya 'koboy' itu telah mengambil langkah baru dengan menyuntik dana senilai Rp200 triliun kepada beberapa bank di Indonesia.
Harapannya, uang yang digelontorkan tersebut bisa meningkatkan likuiditas perbankan agar kredit dapat tumbuh dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Jadi saya pastikan dana yang Rp 200 triliun masuk ke sistem perbankan hari ini dan mungkin banknya habis itu bingung berpikir nyalurin ke mana," ujar Purbaya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat 12 September 2025.
Artikel Terkait
Gubernur Bali Pastikan Tak Ada Travel Warning ke Bali Pasca Banjir Besar
Terbaru soal Pagar Beton Laut Cilincing, Perusahaan Diminta Salurkan CSR untuk Nelayan Terdampak Pembangunan Tanggul
MAKI Beberkan Bukti Kasus Kuota Haji 2024, Selain Istri Pejabat Ternyata ART dan Tukang Pijat Juga Diajak
Cowboy Style ala Menkeu Purbaya, Gaya Santai sang Menteri Baru RI yang Justru Jadi Taruhan di Awal Masa Jabatan
20.000 Fresh Graduate Dapat Kesempatan Magang Bergaji UMP, Pemerintah Siapkan Rp198 Miliar
Telisik Jejak Kasus Gibran Rakabuming yang Digugat Rp125 Triliun usai Kini Sidang Perdata sang Wapres Kembali Ditunda
Karyawan Hotel Restoran dan Kafe Bergaji di Bawah Rp10 Juta Bebas PPh 21 Hingga 2026
Jutaan Lapangan Kerja Ditargetkan Lewat 17 Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah
Fenomena Buzzer Bikin DPR Usulkan Setiap Warga Hanya Punya 1 Akun di Medsos, namun Regulasi Masih Tanda Tanya
Bongkar Paket Stimulus Ekonomi RI di 2025-2026, dari Program Cash for Work hingga Jaminan untuk Mitra Ojol