Susno menyebut kondisi tersebut terjadi pada periode konflik besar antara Polri dan KPK yang dikenal sebagai kasus Cicak-Buaya tahun 2009-2010.
Bantahan Atas Tuduhan Menghancurkan KPK
Saat itu, Susno dituduh ingin melemahkan KPK. Namun, ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
Menurut Susno, dirinya justru bersahabat dengan para petinggi KPK, termasuk Antasari Azhar dan Bibit Samad Rianto.
Mantan Kabareskrim itu juga mengaku turut meresmikan Lembaga Swadaya Masyarakat Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).
“Saya dikhianati, dituduh ingin menghancurkan KPK. Padahal saya sangat bersahabat dengan orang-orang KPK. Saya bahkan ikut menyusun Undang-Undang KPK,” jelasnya.
Pengakuan Susno kembali membuka diskusi publik mengenai dinamika Polri dan KPK pada masa lalu.
Cerita itu juga menunjukkan bagaimana konflik antarlembaga dan dinamika politik dapat berdampak besar pada perjalanan karier seorang perwira tinggi.***
Artikel Terkait
Pasca Bencana Melanda Medan, Viral Video Seekor Anjing Merintih di Tengah Banjir hingga Menarik Simpati Warganet
Bencana di Sumatera Utara Telah Seminggu Berlalu, Prabowo Akhirnya Tinjau Lokasi Terdampak Banjir-Longsor
Di Balik Carut-Marut Internal Maskapai, Legislator Minta Garuda Hentikan Budaya ‘Aji Mumpung’
Zulhas Beberkan Arahan Langsung Prabowo Terkait Penanganan Bencana di Sumatera: Tidak Boleh Rapat-Rapat Lagi
2 Kabupaten di Sumatera Utara Nyatakan Tak Sanggup Tangani Bencana Banjir, Presiden Prabowo: Negara Kita Kuat untuk Mengatasi Ini
KPK Belum Panggil Erni Sitorus Usai Adakan Pertemuan dengan Eks Koruptor
Warga Terdampak Bencana di Sumatera Sempat Keluhkan Kelangkaan BBM, Pertamina Klaim Stok SPBU Mulai Lancar
BNPB Soroti Tata Ruang hingga Mitigasi Bencana, Minta Pemda Tak Melulu Salahkan Curah Hujan
Jembatan Bailey Penghubung Bireuen-Aceh Utara Dikebut, 3 Hari Ditargetkan Rampung demi Jangkau Korban Banjir Bandang
Kunjungi Tapanuli Tengah dan Aceh, Prabowo Beri Dukungan Moral pada Warga Terdampak Bencana: Kita Hadapi dengan Tabah