Manadonesia.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi mengoperasikan kereta api khusus petani-pedagang pada Senin, 1 Desember 2025.
Kereta api ini beroperasi di rute Commuter Line Rangkasbitung-Merak dan dirancang untuk memudahkan para pedagang mengangkut hasil tani serta barang dagangan ke kota dengan biaya murah dan efisien.
Layanan ini hanya dipatok dengan harga Rp3.000 untuk satu kali perjalanan dan setiap harinya kereta api ini memiliki tujuh perjalanan harian dari masing-masing arah.
Baca Juga: Susno Duadji Ungkap Luka Lama Cicak-Buaya: Merasa Dikhianati dan Dituduh Hendak Menghancurkan KPK
Diperlukan Kartu Khusus untuk Gunakan Fasilitas
Untuk menikmati layanan ini, para pedagang dan petani harus memiliki kartu khusus. Kartu ini bisa didapatkan dengan cara melakukan registrasi di loket stasiun.
Dokumen yang diperlukan untuk melakukan registrasi hanyalah KTP milik pengguna. Setelah memberikan kartu identitas, petugas loket akan diberikan formulir pendaftaran untuk diisi.
Registrasi tidak dipungut biaya dan setelah terdaftar para calon penumpang akan mendapatkan kartu berwarna hijau bertuliskan Kereta Petani & Pedagang yang dilengkapi lanyard untuk dikalungkan di leher.
Para Penumpang Terlihat Antusias Nikmati Fasilitas Baru
Pemandangan para petani dan pedagang yang mengenakan lanyard berwarna hijau diunggah ke Tiktok oleh seorang pengguna dengan username @teguhpriyo286 pada 1 Desember 2025.
Dalam video tersebut, terlihat belasan pedagang sedang mengantri untuk keluar dari kereta dengan membawa dagangannya masing-masing.
Para penumpang mengungkapkan rasa bahagia ke arah kamera ketika sang pemilik postingan menanyakan pendapat mereka tentang kereta baru tersebut.
“Enak, bagus, nyaman,” kata salah seorang penumpang.
“Senang banget, terima kasih ya, pak,” ucap seorang penumpang lainnya kepada petugas kereta.
Warganet lainnya pun turut mengucapkan rasa syukur mereka melihat para pedagang dan petani yang mendapatkan fasilitas khusus dari PT KAI.
Artikel Terkait
Bencana di Sumatera Utara Telah Seminggu Berlalu, Prabowo Akhirnya Tinjau Lokasi Terdampak Banjir-Longsor
Di Balik Carut-Marut Internal Maskapai, Legislator Minta Garuda Hentikan Budaya ‘Aji Mumpung’
Zulhas Beberkan Arahan Langsung Prabowo Terkait Penanganan Bencana di Sumatera: Tidak Boleh Rapat-Rapat Lagi
2 Kabupaten di Sumatera Utara Nyatakan Tak Sanggup Tangani Bencana Banjir, Presiden Prabowo: Negara Kita Kuat untuk Mengatasi Ini
KPK Belum Panggil Erni Sitorus Usai Adakan Pertemuan dengan Eks Koruptor
Warga Terdampak Bencana di Sumatera Sempat Keluhkan Kelangkaan BBM, Pertamina Klaim Stok SPBU Mulai Lancar
BNPB Soroti Tata Ruang hingga Mitigasi Bencana, Minta Pemda Tak Melulu Salahkan Curah Hujan
Jembatan Bailey Penghubung Bireuen-Aceh Utara Dikebut, 3 Hari Ditargetkan Rampung demi Jangkau Korban Banjir Bandang
Kunjungi Tapanuli Tengah dan Aceh, Prabowo Beri Dukungan Moral pada Warga Terdampak Bencana: Kita Hadapi dengan Tabah
Susno Duadji Ungkap Luka Lama Cicak-Buaya: Merasa Dikhianati dan Dituduh Hendak Menghancurkan KPK