Manadonesia.com - Auditorium Universitas Kristen Maranatha dipenuhi oleh atmosfer antusiasme dari 2.000 peserta yang menghadiri acara DevFest Bandung 2025.
Diselenggarakan oleh Google Developers Groups (GDG) Bandung, acara ini berjalan lancar dan sukses dalam mencapai tujuannya untuk mewadahi para developers, mahasiswa, profesional, hingga masyarakat yang ingin memperluas wawasan seputar teknologi.
Acara tahun ini mengusung tema “Building Safe, Secure and Scalable Solutions with AI and Cloud”.
“Merealisasikan DevFest Bandung 2025 merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Melalui perhelatan ini, kami menegaskan posisi Kota Bandung sebagai episentrum inovasi teknologi di Jawa Barat. Berkat dedikasi dari para volunteer, acara ini berhasil menjadi katalisator dalam memperkuat kolaborasi dan membangun ekosistem digital yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutur Hadian Rahmat, GDG Lead Organizer.
Lebih lanjut, Hadian optimis rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dapat menjadi katalis bagi peserta untuk meningkatkan kompetensi diri dan berkembang bersama dalam ekosistem teknologi yang suportif.
Menyoroti antusiasme yang tinggi pada acara ini, Danang Juffry, Community Manager Google for Indonesia & Brunei, menyatakan bahwa DevFest Bandung 2025 merupakan acara DevFest terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Acara ini juga didukung penuh oleh Bapak Dr. Iendra Sofyan, ST., M.Si, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat yang menyatakan dalam sambutannya bahwa pemerintah siap terlibat
dalam pemanfaatan teknologi digital untuk masyarakat, termasuk dalam pemajuan kebudayaan.
Pemukulan gong menandai mulainya acara DevFest Bandung 2025 yang berlangsung dari pagi hingga petang, menyajikan rangkaian kegiatan mulai dari tech conference, lightning talks, panel discussion lecture, women empowerment, dan live podcast yang diisi oleh 20 expert speaker di bidangnya.
Peserta mendapatkan materi mendalam, demonstrasi langsung, hingga pengalaman nyata dari lapangan. Selain itu, terdapat kegiatan hands-on workshop di mana peserta secara terbuka berdiskusi dan praktik langsung dengan speaker.
Raihan (18), salah satu peserta mengatakan, sebagai mahasiswa informatika dirinya terpuaskan dengan acara DevFest Bandung 2025, terutama sesi hands-on workshop yang menurutnya sangat membantu dalam menemukan perspektif baru yang dapat diterapkan pada proyeknya.
Acara ini didukung oleh sponsor-sponsor seperti Logitech, WPU Course, Kliktron, Goers, MSI, dan Torch. Acara ini juga mengusung sustainability dengan berkolaborasi bersama Hareudang Bandung dalam membantu Food Waste Management di acara DevFest Bandung 2025.***
Artikel Terkait
Sosok Penting di Jaringan Golden Triangle, Dewi Astutik Ditangkap BNN dalam Operasi Internasional
Puncak Arus Mudik Nataru Diprediksi 24 Desember, Arus Balik 2 Januari 2026
Sido Muncul Salurkan Dana dan Produk Kesehatan Senilai Rp900 Juta untuk Penanganan Bencana di Sumatera
Soal Dugaan TPPU Eks Bupati Tanah Bumbu Capai Rp100 Miliar, KPK Soroti Aliran Dana ke PBNU
Jalur Medan-Aceh Tamiang Mulai Dapat Diakses di Tengah Asa Pemulihan Para Korban Imbas Banjir Sumatera
Kontroversi Kebijakan Menkeu Purbaya Setop Impor Baju Bekas: Angin Segar bagi Industri, tapi Bikin Pedagang Merana
Kargo Technologies Resmikan Identitas Baru, Dorong Elektrifikasi Armada Logistik Hingga 40.000 Kendaraan di 2035
Pilu Gubernur Mualem Lihat Bencana Aceh dari Udara: Mata Menangkap Luka di Tanah Rencong
Soal Rentetan Bencana di Sumatera, Mahfud MD Singgung Dugaan Penyalahgunaan Izin Tambang
Saat 2 Kapal Besar Berlayar ke Pesisir Timur Aceh, Bawa Tenda hingga Obat-obatan untuk Para Korban Banjir Bandang