Viral Pemukulan oleh Anak Pejabat Ditjen Pajak, Sri Mulyani: Ada Perubahan Positif di Kementrian Keuangan

Fungsinya adalah untuk melacak faktor resiko atau kata lainnya berfungsi sebagai Manajemen Resiko.

Baca Juga: Kabar Kembira! Bansos Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023 Akan Disalurkan, Cek Sekarang Juga

Lines of Defense yang pertama ada pada jajaran pegawai dan atasannya langsung. Apakah kemungkinan terjadi penyelewengan? Jika itu terjadi, dilakukanlah koreksi.

Kalau itu tidak terjadi, Kementrian Keuangan memiliki Second Lines of Defense yang diberi nama KITSDA atau Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur.

Lines yang ketiga adalah Inspektorat Jenderal bidang Investigasi (IBI).

Semuanya adalah Lines of Defense yang mendeteksi kecurangan berdasarkan data temuan atau laporan masyarakat.

IBI telah menemukan data 69 pegawai resiko tinggi dan lebih dari 200 pegawai yang memiliki resiko menengah.

Sebenarnya ada beberapa kasus tangkap tangan yang dilakukan oleh KITSDA, tetapi tidak diumumkan secara luas karena hanya ditangani secara internal.

Baca Juga: Heboh! Rocky Gerung Pimpin Demonstrasi Penundaan Pemilu 2024, Jokowi 3 Periode?

Kenapa tidak diumumkan? Karena, ada pertimbangan untuk menjaga semangat dan moral para pegawai Kementrian Keuangan dalam menjalankan amanah mengelola uang rakyat dan untuk rakyat.

Di lain pihak, publik harus tau bahwa Kementrian Keuangan tegas menindak pegawainya yang berlaku curang tanpa harus mempermalukan pegawai tersebut.

Pertanyaan penutup dari Andy, “Pelajaran apa yang diambil Anda sebagai Mentri Keuangan dan jajaran Kementrian Keuangan atas kasus gonjang ganjing terakhir ini?”

“Kepercayaan dan kredibilitas itu membangunnya lama dan sangat sulit. Bisa hilang dalam waktu semalam. Satu menit. Dan itu tidak selalu harus membuat kita menyerah.” Sri Mulyani menjawab.

“Kalau kita melihat betapa sangat rusaknya dampak dari kasus ini, kita boleh menyesal, kita boleh marah, kita boleh emosi.”

“Tapi, tidak seharusnya kekecewaan dan kemarahan itu membuat kita berhenti.”