MANADONESIA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani geregetan saat mengetahui hak bayi Indonesia tidak tepat sasaran, apakah karena korupsi?
Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mengeluarkan anggaran yang cukup besar bahkan bernilai triliunan rupiah untuk bayi Indonesia dan ibu hamil.
Sri Mulyani geregetan dan tak habis pikir karena anggaran yang sampai pada bayi Indonesia hanya setengah dari yang telah dianggarkan pemerintah.
Baca Juga: Kultum Ramadhan 2023 Tentang Membangun Sistem Keluarga Muslim
Dilansir dari Instagram @pandemictalks, Sri Mulyani menyampaikan kekecewaannya saat menghadiri sebuah acara.
Sri Mulyani menyampaikan kekecewaannya di Aula Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Selasa, 14 Maret 2023.
Diketahui stunting pada bayi saat ini masih menjadi masalah di Indonesia dan pemerintah berusaha keras untuk menanganinya.
Stunting adalah masalah gizi kronis yang sangat berbahaya jika tidak segera ditangani karena menyangkut masa depan generasi Indonesia.
Baca Juga: Wow! Ini Dia Menu Diet Ekonomis dan Hindari Makanan ini Pada Pagi Hari, Dijamin Langsing dan Cantik
Kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga dapat membuat pertumbuhan dan kualitas anak Indonesia dapat menurun dan berpengaruh serius.
Untuk itu stunting harus segera ditangani dengan serius oleh pemerintah dan pihak terkait.
Dalam hal ini kemetrian keuangan Sri Mulyani bekerja sama dengan Mentri Kesehatan, menganggarkan penyaluran bantuan untuk bayi dan ibu hamil.
Namun dalam pelaksanaannya masih saja ada oknum yang tidak full dalam memberikan bantuan tersebut.
Sri Mulyani kecewa dengan para oknum yang tidak serius dalam menangani masalah stunting di Indonesia.
Artikel Terkait
Usai Konser Blackpink, Kini Kondisi Lapangan GBK Tak Bisa Untuk Tanding Persija VS Persib
Astaga! Konferensi Pers Sri Mulyani dan Mahfud MD Diduga Berisi Kebohongan, Anak Buah vs Atasan?
dr. Mawar Susanti, Dokter Spesialis Paru Meninggal di Rumah Dinasnya di Nabire Papua
Astaga! Masih Kelas 3 SMP Sudah Jadi Bandar Narkoba, Kini Anak Lilis Karlina Sudah Ditangkap Polisi
Ajudan Pribadi Atau Akbar Pera Baharudin Ditangkap Polisi Terkait Penipuan Rp1,3 Miliar