nasional

Masyarakat Jangan Salah Paham Lagi, Kepala Badan Gizi Nasional Klarifikasi Soal Ide Serangga Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

Selasa, 4 Februari 2025 | 21:45 WIB
Kepala BGN klarifkasi tentang menu serangga untuk MBG. (Instagram.com/badangizinasional.ri)

Manadonesia.com - Program Makan Bergizi Gratis atau MBG sudah mulai dijalankan oleh pemerintah sejak 6 Januari 2025.

Beberapa waktu lalu tercetus ide dari Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN, Dadan Hindayana tentang memasukkan menu serangga hingga ulat sagu dalam MBG ini.

Ide tersebut membuat kehebohan di kalangan masyarakat hingga akhirnya Dadan pun melakukan klarifikasi.

Pernyataan Kepala BGN tentang menu serangga dan ulat sagu untuk MBG

Dadan mengungkapkan jika potensi alam di daerah masing-masing bisa mendukung jalannya program MBG.

Ia kemudian menyebutkan jika serangga dan ulat sagu berpeluang untuk dijadikan menu MBG di beberapa daerah yang biasa mengonsumsinya.

“Mungkin saja ada satu daerah suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein,” kata Dadan saat hadir dalam acara Rapimnas Pira Gerindra pada Sabtu, 25 Januari 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta.

“Itu salah satu contoh ya, kalau ada daerah-daerah tertentu yang terbiasa makan seperti itu, bisa jadi menu di situ,” imbuhnya.

BGN tidak menetapkan standar menu nasional untuk MBG

Karena Indonesia negara kepulauan yang tentunya tiap daerah berbeda, dalam pelaksanaan MBG ini tidak memiliki standar nasional untuk menunya.

BGN hanya memberikan instruksi dengan fokus pada komposisi gizi MBG, bukan pada menu.

“Tapi itu contoh bahwa badan gizi tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi,” terang Dadan.

Klarifikasi Dadan tentang menu serangga

Saat menyapa awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 3 Februari 2025, Dadan mengklarifikasi ucapannya yang telah membuat heboh.

“Kami waktu menyampaikannya itu, kan kami sampaikan ada masyarakat tertentu yang suka itu,” kata Dadan.

Halaman:

Tags

Terkini