nasional

Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Bertambah, Total 19 Orang Dinyatakan Meninggal

Senin, 2 Juni 2025 | 12:24 WIB
BNPB kembali menemukan dua jenazah baru yang berhasil dievakuasi di tambang batu Gunung Kuda Cirebon. (facebook/Badan Nasional Penanggulangan Bencana)

Manadonesia.com - Jumlah korban jiwa dalam tragedi longsor tambang galian C di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, kembali bertambah.

Hingga Minggu 1 Juni 2025, dua jenazah baru berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.

“Jumlah korban meninggal dunia yang tercatat hingga pukul 17.00 WIB hari ini menjadi 19,” tulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan resminya, Minggu 1 Juni 2025.

Baca Juga: Kasus Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW: Paman Minta Penegak Hukum Bertindak Transparan

Kedua jenazah yang ditemukan tersebut termasuk dalam daftar delapan orang yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Mereka teridentifikasi sebagai:

1. Nalo Sanjaya (53), warga Kelurahan Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

2. Wahyu Galih (26), warga Kelurahan Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Dengan penemuan ini, data BNPB mencatat total 19 orang meninggal dunia dan masih ada enam warga lainnya yang belum ditemukan.

Selain korban jiwa, longsor juga mengakibatkan kerugian materiil.

Sebanyak empat unit alat berat ekskavator dan tujuh truk tertimbun material longsor di lokasi kejadian.

Saat ini, operasi pencarian dan penyelamatan masih terus berlangsung.

Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta warga sekitar.

BNPB mengimbau agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi tim penyelamat yang tengah menjalankan misi pencarian.

Mengingat potensi bencana susulan masih mungkin terjadi, keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

Bagi masyarakat yang tinggal di dekat lereng tebing dan aliran sungai, BNPB mengingatkan agar terus memantau kondisi tanah dan debit air.

Halaman:

Tags

Terkini