Manadonesia.com - Pariwisata di daerah Jember, Jawa Timur dan sekitarnya menjadi perhatian khusus Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab dengan Ni Luh Puspa.
Dengan adanya Desa Wisata Arjasa, Ni Luh Puspa mendorong adanya optimalisasi yang nantinya mampu menggerakkan roda ekonomi dan pemerataan pendapatan masyarakat di wilayah tersebut.
Penguatan di sektor wisata dengan promosi, menurut Ni Luh Puspa, merupakan bagian dari misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: 143 Guru Mundur dari Sekolah Rakyat, Mensos: Penggantinya Sudah Siap
Tak lain adalah membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
“Jadi Kementerian Pariwisata merefleksikannya melalui program desa wisata, karena dengan desa wisata maka masyarakat bisa langsung merasakannya di bawah, masyarakat secara langsung yang merasakan hasil dari pembangunan ini,” ujar Ni Luh Puspa saat berkunjung ke Desa Wisata Arjasa dan Wisata Citra Mandiri di Jember, Jawa Tengah pada Minggu, 10 Agustus 2025.
Dengan melakukan penguatan potensi wisata yang ada, khususnya di Desa Wisata Arjasa, diharapkan masyarakat pun bisa menjadi pelaku wisata.
“Artinya kehidupan dan juga ekonomi berputar langsung di kalangan masyarakat,” tambahnya.
Cara yang dilakukan agar promosi dan pengembangan desa wisata bisa berjalan, yakni dengan melakukan serangkaian kegiatan. Misalnya dengan berpartisipasi dalam berbagai event, baik nasional maupun internasional. Selain itu, juga dengan melakukan kolaborasi bersama berbagai pihak yang menyediakan sarana dan prasarana.
“Misalnya dalam sales mission, kami memfasilitasi desa-desa wisata untuk turut serta dalam sales mission, kemudian kami membawakan mitra, misalnya Desa Wisata Arjasa didukung oleh Bank Indonesia untuk (menghadirkan) Tourist Information Center,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ni Luh Puspa juga menyinggung tentang pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini tengah berjalan.
Ni Luh Puspa berkesempatan untuk mencoba langsung proses memasak nasi gudeg khas Jember, yang menurutnya bisa masuk ke dalam opsi menu untuk MBG.
“Menu sederhana seperti gudeg ini justru punya kandungan gizi yang lengkap sekali,” imbuhnya.
Tak hanya berkunjung ke desa wisata dan mencoba memasak nasi gudeg, Ni Luh Puspa juga mampir ke pabrik cerutu BIN Cigar untuk menyaksikan langsung proses pembuatan cerutu khas Jember.
“Cerutu Jember ini adalah produk berkualitas ekspor yang mendatangkan devisa dan menggerakkan ekonomi masyarakat Jember,” tandasnya.
***