MANADONESIA.COM - Waspada flu burung terjadi di China dan Kamboja, tak hanya pada unggas, kini menjangkiti manusia.
Pada tanggal 31 Januari 2023 lalu seorang wanita di China terinfeksi flu burung, lalu kini kembali menginfeksi seorang pria di Provinsi Guandong, China Selatan.
Hasil penelusuran menunjukkan, pria di china ini tertular flu burung atau varian H5N6 setelah kontak dengan unggas hidup.
Baca Juga: Begini Sejarah Awal Mula Berdirinya Direktorat Jenderal Pajak di Indonesia
Kini seorang anak di Kamboja pun meninggal karena flu burung namun dengan varian yang berbeda yaitu H5N1.
Dilansir Manadonesia dari Instagram @pandemictalks, berikut bahayanya flu burung atau virus H5N1.
Virus flu burung varian H5N6 yang kini menjangkiti manusia memiliki efek penyakit yang tidak main-main seperti pernafasan akut dan dapat menyebabkan kerusakan fatal pada tubuh.
Baca Juga: Melihat Hukuman Mati Kasus Ferdy Sambo, Fikri Budiman: Aku Merasa Tidak Adil!
Kini di China dan Kamboja kasus ini banyak disorot, karena mulai memakan korban.
Seorang anak perempuan berusia 11 tahun meninggal dunia akibat flu burung varian H5N1 pada tanggal 22 Februari 2023.
Kasus kematian flu burung pada anak ini terjadi di Provinsi Prey Veng, Kamboja.
Awalnya anak perempuan ini mulai mengalami gejala seperti demam dengan suhu 39 celcius, batuk, dan sakit tenggorokan pada 16 Februari 2023.
Lalu tiga hari kemudian, anak tersebut mengaku merasa lelah kemudian dikirim ke Rumah Sakit Nasional di Phnom Penh untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Selanjutnya pada tanggal 21 Februari 2023, dokter mengirim sampel ke National Institute of Public Health untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: KPK Meminta Netizen Untuk Viralkan Pejabat yang Memiliki Harta Kekayaan Tidak Wajar