nasional

Anak Pejabat Ditjen Pajak Pamer Harta, Sri Mulyani Curhat: Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

Selasa, 7 Maret 2023 | 19:19 WIB
Sri Mulyani sebut ulah satu anak pejabat Ditjen Pajak, seperti nila setitik rusak susu sebelanga, hingga membuat Kementrian Keuangan jadi banyak kerjaan lagi. (Foto: Rosiana Silalahi dan Sri Mulyani Capturan KompasTv)

MANADONESIA.COM - Anak pejabat Ditjen Pajak pamer harta, Sri Mulyani curhat tentang nila setitik rusak susu sebelanga.

Hal tentang viralnya anak pejabat Ditjen Pajak tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani di acara dialog bersama Rosianna Silalahi di YouTube Kompas TV.

Judul video Blak-blakan Sri Mulyani Klarifikasi “Badai” di Kementrian Keuangan.

Wawancara antara Rosi, panggilan akrab Rosianna Silalahi, dengan Sri Mulyani dimulai dengan pertanyaan santai namun bermakna sangat dalam.

Baca Juga: Usai Rafael Alun Trisambodo, Kini KPK Periksa Ernie Meike Buntut Kasus Mario Dandy, Sekeluarga Terlibat Cuci U

Rosianna Silalahi bertanya tentang kabar Sri Mulyani yang dijawab dengan kalimat pendek, tetapi punya ribuan arti.

“Ya, baik. Banyak yang harus dikerjakan.” ujar Sri Mulyani.

Rosianna Silalahi lalu melanjutkan pertanyaannya. “Saya beberapa kali lihat Bu Ani agak beda, sih. Antara super exhausted, kelelahan yang luar biasa, tapi saya tau ada Ibu menahan kesedihan juga.”

Sri Mulyani menjawab dengan suara bergetar setelah terdiam beberapa saat.

“Saya benar-benar bisa memahami. Di satu sisi masyarakat sangat kecewa dan pasti marah. Karena itu adalah suatu ekspresi dan sekaligus harapan dari masyarakat terhadap sebuah institusi yang selama ini sudah kita coba untuk terus perbaiki dan juga memang memiliki banyak sekali apa yang disebut prestasi, capaian.”

Baca Juga: Nail Polish Gel Halal, Apakah Benar-Benar Halal Untuk Sholat? Begini Penjelasannya!

“Kita baru selesai 3 tahun pandemi. Dan ini adalah sebuah situasi yang tidak mudah.”

Sri Mulyani menambahkan, “Waktu kita memasuki pandemi di mana banyak jajaran Kementrian Keuangan yang tetap harus bekerja karena kita paham bahwa peranan dari keuangan negara tidak bisa absen. Bahkan, justru makin penting.”

“Dan oleh karena itu, lebih dari 130 orang meninggal selama pandemi.” ujar Sri Mulyani dengan mata agak berkaca-kaca.

Halaman:

Tags

Terkini