"Kejadiannya pada Jumat, 11 November 2022 lalu di kawasan tidak jauh dari sekolah korban dan pelaku," kata Ahmad.
Setelah dianiaya, korban ditinggalkan oleh pelaku di sekitar lokasi pengeroyokan.
Beruntung, korban ditemukan dalam keadaan lemas oleh seorang kakek yang sedang mencari rumput.
Korban mengeluh sakit perut, muntah-muntah dan sakit kepala hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: 8 Weton Istimewa, Selalu Selamat dari Segala Musibah, Ini Alasannya
Dalam video tersebut, terlihat bocah SD korban pengeroyokan ini sudah dipasangkan alat bantu pernafasan namun dalam keadaan tak sadarkan diri.
Sontak kejadian malang yang menimpa bocah SD ini ramai dikomentari dan disayangkan oleh netizen.
"Sekolah di Indonesia dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK harus dibenahi kembali tentang moral dan adab berperilaku," tulis _billbae.
"Bocah sekarang setara dengan umur orang dewasa, sudah saatnya dipenjara sesuai perilaku, bukan dari umurnya," tulis zain_ramadhan_79991. ***