MANADONESIA.COM - Tanggal 14 Februari adalah hari yang pada umumnya muda-mudi di seluruh dunia, khususnya negara-negara barat, memperingati Valentine Day atau hari kasih sayang.
Valentine Day adalah hari untuk memperingati kematian J. Valentine, seorang pastur yg mati dibunuh karena tidak bisa berpisah dengan kekasihnya setelah melakukan hubungan terlarang.
Valentine Day adalah perayaan resmi Nasrani, dan umat Muslim dilarang ikut-ikutan merayakan karena ini adalah wilayah aqidah yang kita harus tegas dan tidak mencampuradukkan antara hak dan batil.
Baca Juga: Valentine Day? Ustadz Khalid Basalamah: Islam Juga Menyuruh Kita Untuk Berkasih Sayang kok!
Kalau kita membaca sejarah Islam di Indonesia, 14 Februari juga adalah hari yang bersejarah bagi rakyat Indonesia, khususnya kalangan kaum pesantren dan pengikut jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU).
Karena di hari itulah, pada Selasa Kliwon, 24 Dzul Qo'dah 1287 H, bertepatan dengan tanggal 14 Februari 1871 M. Hadratussyekh KH. Hasyim Asy'ari dilahirkan.
Ulama kharismatik yang perannya begitu besar bagi perkembangan agama Islam dan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Benarkah Siksa Dialam Kubur Dihentikan Di Bulan Ramadhan? Simak Ulasan Berikut Ini
Pada 1899, beliau mendirikan Pesantren Tebuireng, yang menjadi pelopor lahirnya Ulama-ulama besar.
Tidak diragukan lagi, peranan beliau sangat besar bagi perkembangan agama Islam di Indonesia.
Beliau juga mewajibkan setiap muslim untuk berjuang melawan penjajah, lewat revolusi jihadnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Wilayah Kota Makassar Terendam Banjir
Perjuangannya bersama santri di hari Pahlawan juga sangat besar dan tak bisa dilupakan.
Maka, umat Muslim dan segenap Nahdliyyin lebih baik memperingati 14 Februari dengan hal yang bermanfaat sebagai rasa hormat di hari kelahiran Rais Akbar Nahdlatul Ulama. ***