Mengerikan! Dua ABG Makassar Culik dan Lakukan Pembunuhan Ke Anak 11 Tahun, Dipicu Situs Jual Beli Organ Tubuh

MANADONESIA.COM - Kasus pembunuhan mengerikan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan baru saja terjadi pada Minggu, 8 Januari 2023.

Pembunuhan bocah 11 tahun itu dilakukan dua ABG yang berinisial AR dan AF, dengan tega menculik dan membunuh seorang anak di Kota Makassar.

Dilansir Manadonesia dari TikTok @_bangmull, tujuan dan maksud kedua ABG tersebut membunuh bocah tersebut adalah ingin menjual organ tubuh.

Kasus mengerikan ini bermula ketika pada awal Januari, seorang Ibu melaporkan kehilangan anak ke Kepolisian Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Kenapa Sekolah Bisa Jadi Tempat Pelecehan Seksual? Simak Ulasan Berikut!

Ibu tersebut melaporkan sang anak yang bernama Fadli, telah hilang dan Polisi pun bergerak cepat menyelidiki keberadaan anak tersebut.

Tak lama kemudian, pada tanggal 8 Januari 2023, polisi menemukan anak berusia 11 tahun di jembatan daerah Maros, Kota Makasaar.

Saat ditemukan, anak ini sudah dalam keadaan tak bernyawa, Polisi lalu mencari tahu asal-usul kejadian meninggalnya anak tersebut.

Polisi menemukan rekaman cctv yang memperlihatkan rekaman dua orang ABG membawa anak yang diketahui sebagai Fadli, lalu kemudian dinyatakan hilang.

Baca Juga: Norma Risma Disomasi Pengacara Sang Mantan Suami, Hotman Paris Hutapea Pelajari Kasusnya

Tak lama kemudian, dua pelaku ABG yang berinisial AR dan AF ini pun berhasil ditangkap pihak Kepolisian dan menceritakan semua kronologi kejadiannya.

Awal cerita, dua ABG ini mengaku sangat suka sekali berselancar di media sosial, lalu mereka menemukan situs penjualan organ tubuh yang nilainya terbilang sangat mahal.

Akhirnya muncul ide gila, dua ABG tersebut mencari mangsa di sepanjang jalan, naasnya kedua ABG ini menemukan Fadli yang tengah berjalan sendirian.

Kedua anak ABG ini pun menawarkan iming-iming uang Rp50 ribu kepada Fadli untuk ikut bersama mereka membersihkan rumah.

Baca Juga: Viral! Tikok Live Mandi Lumpur Makin Meresahkan, Ada Insiator Dibalik Kejadian Ini