MANADONESIA.COM - Tak terasa hampir satu bulan, gelaran Piala Dunia Qatar 2022 akan segera berakhir.
Terlihat negara tuan rumah qatar mulai membongkar beberapa stadion yang tidak digunakan lagi, yaitu stadion 974 yang terbuat dari kontainer.
Puncak final Piala Dunia akan menjadi penutup dengan bertemunya kedua negara yang berhasil lolos ke babak final yaitu Argentina melawan Perancis.
Baca Juga: Kalah Tapi Menang Banyak Di Hati Umat, Maroko Pertontonkan Nilai Islam Di Piala Dunia 2022
Jadwal final Piala Dunia 2022 yang Argentina melawan Perancis itu akan digelar di Stadion Lusail, Qatar, Minggu, 18 Desember 2022 pukul 22.00 WIB.
Namun nantinya, dibalik kemenangan Piala Dunia ini, ternyata ada fakta menarik.
Piala Dunia yang selama ini kita tahu berlapiskan emas murni berkualitas tinggi, yang beratnya mencapai 1.800 gram.
Baca Juga: Pendukung Maroko dan Prancis Bentrok Usai Menonton Pertandingan Semifinal Piala Dunia 2022 Qatar
Proses pembuatannya sangat rumit dan sangat halus.
Piala yang nantinya akan diberikan untuk pemenang ternyata hanya simbolisasi, piala tersebut harus dikembalikan kepada pihak penyelenggara FIFA.
Yang dikejar untuk menjadi pemenang tentu bukan karena nilai emasnya, tapi para pemain sepak bola dan tim serta negara pemenangnya akan mendapat nilai lebih yaitu suatu kehormatan yang gemilang.
Baca Juga: Ini Tanggapan Lionel Messi Usai Taklukkan Kroasia 3-0 di Partai Semifinal Piala Dunia Qatar 2022
Meskipun begitu, negara pemenang tetap akan mendapat piala replika yang juga dilapisi emas 18 karat.
Piala dengan warna emas dan menggambarkan dua sosok manusia yang memegang bola dunia.
Namun pihak FIFA juga telah menetapkan aturan, bahwa tim yang mampu meraih juara dunia sebanyak tiga kali, akan bisa menyimpan piala asli selama-lamanya.***
Artikel Terkait
Google Terancam Ditinggalkan Karena Software Baru ini! Ellon Musk Mengaku Khawatir
Google Terancam Ditinggalkan Karena Software Baru ini! Ellon Musk Mengaku Khawatir
Kalah Tapi Menang Banyak Di Hati Umat, Maroko Pertontonkan Nilai Islam Di Piala Dunia 2022
Simak! 7 Cara untuk Menyembuhkan Trauma, Salah Satunya Gerakan Fisik
Kohabitasi KUHP Hanya Jerat Kaum Heteroseksual, LGBT Malah Aman, Kok Bisa? Ini Alasannya