Pemerintah Ambil Alih Investigasi Kasus Rangka eSAF Honda yang Keropos! Pabrikan Honda Ketar-Ketir!

MANADONESIA.COM - Saat ini ramai di berbagai media sosial video yang memperlihatkan rangka eSAF motor Honda patah.

Produsen motor Honda, Astra Honda Motor (AHM) menjadi sorotan publik dan pemerintah karena produk rangka eSAF di motor skutik yang mudah patah.

Sebagai bentuk tindak lanjut, saat ini pemerintah mulai mengambil alih penyelidikan kasus rangka eSAF yang dipakai Honda.

Baca Juga: Angkot Manado Kalah! Ternyata Angkot di Kota ini Lebih Keren, Dimodifikasi Unik Bak Mobil Sultan, Full Audio

Ada berita yang sangat penting bagi para pengguna sepeda motor Honda.

Pada tanggal 28 kemarin, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) resmi memulai investigasi terkait masalah keropos pada rangka sepeda motor Honda yang menggunakan teknologi eSAF.

Investigasi ini melibatkan kolaborasi antara KNKT, Kementerian Perhubungan, dan pihak AHM sendiri.

Menurut Penjabat Ketua Sub Komite RL AJ KNKT, Bapak Ahmad Wildan, saat ini belum ada keputusan untuk menghentikan produksi.

Hal ini karena mereka masih mencari tahu akar permasalahan yang menyebabkan kasus korosi dan keropos pada rangka eSAF yang menjadi viral.

Tujuan utamanya adalah agar tindakan yang diambil untuk mengatasi masalah ini benar-benar tepat sasaran.

Oleh karena itu, langsung meminta AHM untuk melakukan recall pada semua sepeda motor Honda dengan rangka eSAF dinilai sebagai tindakan yang kurang tepat saat ini.

Investigasi yang dilakukan oleh Bapak Wildan dan timnya dimulai pada tanggal 28 Agustus lalu.

Tentu saja, ini menjadi kekhawatiran besar bagi AHM, mengingat jumlah sepeda motor yang sudah terjual mencapai hampir 10 juta unit, mulai dari produksi pertama Honda Genio pada tahun 2019 hingga model terbaru Honda Vario 160 yang diluncurkan pada Februari 2022.

Jika KNKT memutuskan untuk melakukan recall, hal ini akan menghabiskan dana yang sangat besar.