Dion memastikan bahwa Yamaha tidak mengambil keuntungan dari masalah yang sedang dihadapi oleh merk lain, ini merupakan upaya yang mahal dan menjaga kualitas produk yang akan diberikan kepada konsumen.
"Kita tidak sedang menarik di atas kesusahan orang lain tapi karena kami secara konsisten menjaga kualitas Yamaha sudah sekian puluh tahun tentu konsumen sendiri yang bisa menilainya", ujar Dion.
Sekedar informasi di akhir semester 1 ini data menunjukkan ada penaikan dan penurunan yang cukup signifikan.
Seperti disampaikan oleh direktur Yamaha di atas bahwa produknya mengalami peningkatan dari segi penjualan sebesar 56% semenjak kasus rangka eSAF viral di media sosial.
Sedangkan untuk Honda motor sendiri berada di angka 29% pasca terbongkarnya kasus kerangka eSAF dan untuk yang terakhir Suzuki Motor Indonesia yang hanya memperoleh sebesar 15% di akhir semester ini.***
Artikel Terkait
New Yamaha Aerox 155 2023 : Motor Ini Banyak Perubahan, Semakin Keren dan Ganteng!
Hadir Kembali dengan Desain Sporty dan Mesin Ciamik, Yamaha Luncurkan New Jupiter Z1!
Lebih Elegan! Ini Dia Wajah Baru Yamaha Aerox 155 2024, Vario 160 Minggir Dulu
Laris Manis di Tanah Air, Inilah Alasan Kuat Kenapa Yamaha Nmax Selalu Laku di Indonesia
Manfaatkan Momen, Yamaha Pamer Rangka Kualitas Diatas eSAF
GPX Drone 2023 : Skutik Paling Garang, Ancaman Baru Honda PCX dan Yamaha Nmax
Bocoran New Yamaha Nmax 2024! Power Tambah Besar, Lampu Berubah Lebih Sporty
Semakin Didepan! Tak Hanya Laku di Indonesia, Yamaha Nmax Juga Makin Dicintai di Eropa
New Yamaha FreeGO 2023 : Makin Ganteng, Hadir dengan Desai Mewah dan Menarik!