Beat Elektrik? Ini Dia Motor EV Baru Dari Honda, Review EM1 e, Bikin Bingung Beli Yang Mana

MANADONESIA.COM - Pada era perkembangan teknologi yang pesat, industri otomotif terus berinovasi untuk memenuhi tuntutan lingkungan yang semakin meningkat.

Honda, sebagai salah satu pemimpin dalam industri ini, baru-baru ini meluncurkan sepeda motor listrik pertamanya di Asia Tenggara, tepatnya di Indonesia.

Diberi nama Honda EM1 e, sepeda motor ini diharapkan tidak hanya mendukung realisasi netralitas karbon tetapi juga memenuhi kebutuhan pencinta sepeda motor listrik di tanah air.

Honda EM1 e, yang direncanakan untuk diproduksi di Indonesia, menarik perhatian dengan harga yang menurut sebagian orang dianggap cukup tinggi.

Baca Juga: Honda Stylo 160 Siap Ganyang Yamaha Grand Fillano, Modal dual Cakram dan Mesin Gede

Dengan kisaran harga antara Rp40 juta hingga Rp50 juta, sepeda motor ini tidak dapat dianggap remeh.

Terdapat opsi pembelian tanpa baterai dengan harga sekitar Rp30 jutaan, sementara harga baterainya sendiri berkisar antara Rp10 jutaan.

Namun, harga yang mungkin berubah ini masih dalam tahap penyesuaian, dan perlu diingat bahwa AHM (Astra Honda Motor) sedang melakukan studi untuk menentukan harga resmi on-the-road (OTR) yang akan diumumkan pada akhir Desember 2023.

Baca Juga: Rahasia Terungkap! Honda Stylo 160 Siap Otw Indonesia: Mesin 160cc, Desain Retro, dan Fitur Terbaru

Spesifikasi Teknis yang Menantang Kompetitor

Meskipun Honda EM1 e memiliki desain yang menarik, spesifikasi teknisnya dapat menjadi titik perdebatan.

Dengan motor listrik seharga Rp45 juta, Honda hanya menyediakan motor dengan tenaga 1,7 KW.

Bandingkan dengan pesaingnya yang sudah menawarkan kekuatan 3 KW hingga 4 KW dengan harga yang serupa.

Hal ini berdampak pada jarak tempuh dan top speed, di mana EM1 e hanya mampu mencapai 45 km/h dengan jarak tempuh 41,1 km.

Sementara Honda berusaha untuk meraih keunggulan dengan menggunakan Honda Power Pack, sistem swap baterai yang belum dijelaskan secara detail, masih ada pertanyaan mengenai efisiensi dan ketersediaannya.