Rangka eSaf Membuat Honda Rugi Besar? Yuk Bongkar Kelebihan dan Kekurangan Rangka Keropos ini

MANADONESIA.COM - Rangka eSaf beberapa akhir ini sedang menjadi sorotan hangat, terutama rangka yang ada pada Honda Beat.

Diketahui Honda Beat yang keluaran lama ataupun yang baru, keduanya sama-sama menggunakan rangka eSaf.

Rangka eSaf ini membikin heboh dunia otomotif karena bahan dari produk ini tidak tahan lama dan kualitasnya yang tidak bagus.

Baca Juga: New Honda Vario 125 CC Terbaru 2024: Penyegaran Skutik ini Bikin PD yang Bawa, Segini Harga Sesuai Tipenya

Dilansir dari kanal Youtube Teknologi Populer, rangka eSaf ini menimbulkan perdebatan yang sengit di kalangan masyarakat maupun di media sosial tentang bingkai yang rusak atau berkarat.

Saat ini, kontroversi sedang mencuat di media sosial mengenai kerusakan atau karat pada rangka eSaf sepeda motor, terutama pada model Honda, dan hingga kini belum ada kejelasan mengenai kasus tersebut.

Topik ini telah menjadi perbincangan hangat di media sosial dengan banyaknya gambar dan video yang menunjukkan rangka eSaf motor Honda mengalami korosi atau karat.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran bagi para pemilik sepeda motor Honda, seperti Honda Genio.

Rangka eSaf sepeda motor, terutama pada model skuter matik atau skuter Advance, kini menjadi berita utama setelah banyak postingan di media sosial mengenai kerusakan dan karat pada rangka motor Honda.

Meskipun sejumlah produsen sepeda motor telah melakukan program Recall atau penarikan kembali terkait kasus serupa, Honda belum mengambil keputusan serupa terkait masalah rangka eSaf ini.

Pemerintah, melalui Kementerian Perhubungan dan PT Astra Honda Motor (AHM), sedang menyelidiki kasus karat, pecah, dan korosi pada rangka eSaf.

Baca Juga: Sah Dijual di Indonesia! Yamaha XSR 155 Dapat Musuh Baru, Mesin Lebih Besar Harga Lebih Murah, Motor Apa Itu?

Namun, hasil dari penyelidikan terkait rangka eSaf ini belum diumumkan, dan diperkirakan akan diumumkan setelah proses penyelidikan berlangsung selama sekitar seminggu.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, juga memberikan pernyataan mengenai isu pada rangka eSaf ini, menyebutkan bahwa kewenangan terkait bukan hanya menjadi tanggung jawab pihaknya, tetapi juga merupakan tanggung jawab Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).