Harga second hand Honda Beat, misalnya, mengalami penurunan sekitar 15% dari harga baru atau sekitar 2 jutaan rupiah.
Meskipun terlihat sebagai penurunan yang relatif kecil, ini menjadi sorotan karena motor tersebut masih dalam kondisi baru dengan kilometer yang terbatas.
Namun, penurunan harga tidak hanya terjadi pada model baru; motor-motor yang lebih tua juga mengalami gejolak harga yang cukup mencolok.
Dampak Rangka Esaf pada Pasar Motor Honda Bekas
Pertanyaan mendasar yang muncul adalah mengapa hal ini terjadi? Rangka Esaf menciptakan ketidakpastian terkait kasus pengapuran rangka, membuat calon pembeli enggan untuk berinvestasi dalam motor Honda second hand.
Dengan penurunan permintaan yang signifikan dan penawaran yang tetap tinggi, harga motor Honda, khususnya second hand, mengalami deflasi.
Hal ini menjadi tantangan besar, terutama bagi dealer motor bekas yang harus berjuang mempertahankan penjualan mereka.
Meski terjadi penurunan harga yang signifikan, artikel ini juga mencoba melihat peluang bisnis yang mungkin timbul.
Bagi mereka yang memiliki jiwa bisnis, memanfaatkan kesempatan untuk membeli motor dengan rangka Esaf dan kemudian meng-upgrade rangkanya bisa menjadi strategi cerdas.
Namun, kesuksesan strategi ini sangat bergantung pada tindakan Honda terkait potensi recall.***
Artikel Terkait
Banyak Fitur Unggulan, All-New Yamaha Nmax 160 2024 Makin Jauh Tinggalkan Honda, Apa Saja Keunggulannya?
Performa Setara Yamaha Fazzio, Tampilan Semewah Vespa, Ini Dia Motor Retro Baru Honda di 2024
Wow! Honda Rilis Motor Retro Baru di 2024, Tampilan Elegan Bak Vespa, Akankah Yamaha Fazzio Was-was?