Generasi ini benar-benar mengubah pasar skutik karena sukses memicu Yamaha untuk juga menghadirkan skutik dengan fitur yang serupa, meskipun dengan nama yang berbeda, yaitu SSS dan Smart Generator.
Meskipun sebenarnya AHM sudah memasukkan fitur ini pada Vario, keputusan untuk memasangnya pada BeAT membuat skutik level pemula ini semakin dicintai.
Dua tahun setelahnya, AHM kembali menggempur pasar dengan New BeAT pada tahun 2016.
Generasi ini menambahkan fitur tambahan seperti ECO Indicator, termasuk speedometer digital dan analog.
AHM juga memperbesar tangki bahan bakar menjadi hampir 4 liter, meningkatkan daya jelajah skutik mungil ini.
Pada tahun yang sama, penjualan BeAT mencapai 10 juta unit sejak pertama kali dirilis pada tahun 2008.
Sungguh luar biasa, terjual 10 juta unit hanya dalam waktu 8 tahun. Namun, hal ini tidak membuat AHM puas.
Puncaknya terjadi pada tahun 2020, ketika AHM meluncurkan New BeAT dengan perombakan total mulai dari desain, rangka, hingga mesin.
Desain berubah, rangka menggunakan teknologi eSAF sehingga bobot menjadi lebih ringan sekitar 4kg.
Mesin yang diperbarui tetap 109cc, dengan tenaga yang mampu mencapai 9PS dan torsi 9,3Nm.
Sebuah kemajuan signifikan, mengingat saat pertama kali dirilis, BeAT hanya memiliki tenaga sebesar 8,22PS dengan torsi 8,22NM.
Artinya, teknologi dan fitur semakin ditingkatkan dan terus berkembang.
Nah, inilah sejarah singkat BeAT sebelum akhirnya saya cukup tercengang karena menemukan sesuatu yang tidak biasa di pabrik AHM.
Biasanya, life cycle produk AHM berlangsung antara 3-4 tahun. Jadi, apakah akan ada perbedaan dibandingkan dengan generasi sebelumnya? Apa yang akan dilakukan oleh AHM? Hal ini memang perlu diselidiki lebih dalam.
Honda New BeAT 2024, yang menurut dugaan saya saat ini mengusung kode proyek K1** secara mengejutkan sudah sangat dekat.