Ada juga aksen seperti karbon pada bagian plastik keras, yang membuat tampilannya lebih keren.
Bagasi motor masih luas, sama seperti model sebelumnya, mampu menampung banyak barang dan helm.
Bagian belakang motor ini juga telah mengalami perubahan desain, khususnya pada lampu belakang, yang mungkin menjadi perdebatan selera di antara konsumen.
Kaki-kaki motor ini tidak banyak berubah dari generasi sebelumnya, meskipun ada sedikit penyesuaian pada suspensi depan dan mounting suspensi belakang yang membuat posisi berkendara sedikit lebih tinggi.
Speedometer pada varian Neo S juga tidak banyak berubah, dengan tampilan negatif display yang masih memuat informasi dasar seperti tegangan aki, bahan bakar, dan indikator lainnya.
Mesin yang digunakan pada varian Neo S adalah mesin 155cc yang sama dengan Yamaha Lexi, namun CVT-nya masih standar, tidak seperti varian Turbo Tech Max yang memiliki banyak perubahan.
Fitur-fitur lain seperti power outlet di sebelah kiri masih dipertahankan, sementara pada varian Tech Max sudah menggunakan charger type C.
Beralih ke varian Yamaha NMAX Turbo, fiturnya cukup mirip dengan Neo S, namun sudah menggunakan Yamaha Electric CVT (YE-CVT) yang diatur secara elektronik.
Varian ini memiliki mode S dan T, dengan perbedaan utama pada mapping mesin yang memungkinkan pengendara memilih mode berkendara yang lebih sesuai, baik untuk dalam kota maupun touring.
Varian tertinggi, Yamaha NMAX Turbo Tech Max, memiliki fitur-fitur unggulan seperti dua ECU (untuk mesin dan transmisi), dua mode berkendara (S dan T), serta tiga shift yang bisa diatur untuk akselerasi dan menuruni jalan curam.
Fitur keyless juga tersedia, serta speedometer TFT yang lebih canggih dengan berbagai informasi yang dapat diakses melalui tombol navigasi di setang.
Untuk performa, varian Yamaha NMAX Tech Max ini menawarkan pengendalian yang lebih baik dengan fitur-fitur canggih yang ditanamkan.
Harganya Yamaha NMAX Turbo Tech Max memang lebih tinggi, namun sebanding dengan fitur yang ditawarkan. Bagaimana menurut Anda? ***