otomotif

China Berambisi Kuasai Pasar Otomotif Dunia: Jepang, Korea Selatan & Jerman Kepanasan

Minggu, 13 Agustus 2023 | 14:44 WIB
China Berambisi Kuasai Pasar Otomotif Dunia: Jepang, Korea Selatan & Jerman Kepanasan (Foto: Youtube Auto DP)

MANADONESIA.COM - Persaingan industri otomotif global semakin sengit.

Negeri tirai bambu China bertujuan untuk menjadi pengekspor kendaraan penumpang terbesar kedua di dunia, melampaui Jerman dan Jepang.

Eksport otomotif mulai ditingkatkan China hingga naik tiga kali lipat.

Merek China saat ini memimpin pasar di Timur Tengah dan Amerika Latin.

Baca Juga: Infinix GT 10 Pro Bantai Note 30 Pro, Layar AMOLED Berkualitas Tinggi dan Peforma Cadas!

Kesuksesan ini tidak terlepas dari core business yang dicapai China dengan menjual harga lebih murah dengan kualitas bersaing.

Jika ambisi China menjadi kenyataan, peta persaingan industri otomotif global akan berubah untuk pertama kalinya, yang juga akan menimbulkan ketegangan baru dengan negara mitra dagang dan saingan China.

Jadi inilah fakta bahwa China sudah mulai mendominasi pasar otomotif global.

Sejauh ini, data dari Asosiasi Mobil Penumpang China menunjukkan bahwa pengiriman mobil buatan China ke luar negeri meningkat tiga kali lipat pada tahun 2020, hingga mencapai lebih dari 2,5 juta.

Pada tahun lalu, lebih sedikit sekitar 60.000 unit di belakang Jerman, yang ekspornya turun dalam beberapa tahun terakhir, meski belum bisa melampaui Jepang, China mulai mampu mengejar Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Hal ini, menandakan munculnya saingan tangguh bagi raksasa otomotif yang sudah mapan di Eropa, kendaraan buatan China yang dijual sebagian besar adalah model listrik keluaran Tesla, Volvo, MG, serta Dacia Spring atau BMW iX3, diproduksi secara eksklusif di China.

Beberapa brand lokal seperti BYD dan Nio juga semakin meningkatkan ambisinya untuk menguasai dunia kendaraan energi baru.

Tren ini menunjukkan bahwa China bukan lagi pabrik global untuk barang elektronik konsumen, peralatan rumah tangga, dan mainan Natal berbiaya rendah.

Dengan bergerak untuk menghasilkan produk yang lebih kompleks dan kompleks untuk pasar yang sangat diatur dan kompetitif, perusahaan China bergerak ke atas dalam rantai nilai manufaktur.

Halaman:

Tags

Terkini