Baca Juga: Ternyata Aldila Jelita Tak Hanya Sekali Minta Cerai, Indra Bekti Tertunduk Menangis
Saat itu, yang adalah sosok pekerja keras dan memberi kontribusi besar pada perusahaan tempat ia bekerja.
Karena sikapnya itu, sehingga posisi karirnya meningkat, ia memperoleh jabatan srategis di tempat ia bekerja, yakni direktur.
Namun di masa ia menjabat sebagai direktur itu, ia malah memutuskan untuk mundur dari jabatan tersebut.
Sejak itu ia memutuskan untuk memulai usahanya sendiri di mulai dari rumah. Sekitar 1956, ia memulai semuanya dari nol.
Saat ini, Gudang Garam merupakan perusahaan besar di Indonesia. Namun pencapainan ini tidak didapatkan secara instan.
Baca Juga: Ketika Anda Sakit Jangan Langsung ke Dokter, Lakukan Dulu Amalan Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Mantan direktur ini memulai usahanya itu dengan sungguh-sungguh. Sehingga perusahaan ini mencapai kejayaannya sekarang.
- Dari Firma menjadi PT
Pada awalnya, Gudang Garam bermula dari Indoustri Rokok Rumahan. Namun, Surya terus menekuni dan mengembangkan usaha tersebut.
Persaingan dengan industry rokok lainnya, tidak membuat dirinya berkecil hati. Ia terus bekerja keras untuk mengembangkan usahanya tersebut.
Berkat usahanya yang keras, Gudang Garam akhirnya bisa memenuhi permintaan dua jenis rokok andalannya saat itu, yakni Sigaret Klobot Kretek dan Sigaret Kretek Linting-Tangan.
Seiring berjalannya waktu, jumlah produksi 2 jenis rokok tersebut terus meningkat.
Pada tahun 1969, usaha rumahan yang ditekuninya menjadi sebuah Firma. Dan dalam dua tahun berikutnya, Firma tersebut berpindah lokasi ke Kediri berubah menjadi PT.
- Mewariskan perusahaan dan ilmunya
Surya yang telah sukses membawa perusahaan rokoknya di Indonesia, meninggal pada tahun 1985 dan mewariskanya kepada Rachman Halim yang juga bernama Tjoa To Hing.
Rachman memiliki adik bernama Cai Daoping, atau dikenal juga dengan nama Susilo Wonowidjojo.
Artikel Terkait
Orang Sulut Pasti Tau Minuman Cap Tikus, Ini Dia Sejarahnya!
3 Suku Unik dan Seram di Dunia, Ada Tradisi yang Boleh Rebut Suami Orang Loh!
Pribumisasi Islam ala Gus Dur, Islam Madzhab Santai yang Ramah Terhadap Tradisi dan Kebudayaan Indonesia
Monginbalu Kon Bulan, Tradisi orang Bolaang Mongondow Sebelum Menjemput Bulan Suci Ramadhan
Ngeri! Larangan Jika Berkunjung ke Kalimantan, Nomor 3 Sering Terjadi