MANADONESIA.COM - Pribumisasi Islam ala Gus Dur adalah salah satu tawaran tentang model keberislaman yang akrab dan ramah terhadap tradisi.
Di tengah maraknya model keberislaman yang justru berlawanan dan hendak menghanguskan budaya masyarakat, Pribumisasi Islam Gus Dur sebaliknya.
Ia adalah model Islam santai yang tidak anti budaya dan hidup harmoni dengan tradisi.
Munculnya berbagai gerakan Islam yang cukup menonjol dalam beberapa tahun terakhir pasca jatuhnya Soeharto menarik untuk dicermati.
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Senyum Bisa Menular, Simak
Pada nyatanya, kita bisa melihat ini dari memuncaknya kepemimpinan kelompok seperti Laskar Jihad (LJ), Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Jama’ah Ikhwan al-Muslimin Indonesia (JAMI), dan lainnya.
Kelompok-kelompok seperti ini yang menjadi menonjol, terutama karena pemahaman keagamaan yang cenderung literal serta aksi-aksinya yang cenderung radikal.
Pemahaman tentang Islam, wacana, dan praktik kelompok-kelompok ini, bisa dikategorikan sebagai kelompok Salafi Radikal karena berorientasi pada penegakan dan pengamalan Islam yang murni, sebagaimana yang dipraktikkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Disebut dengan Salafi Radikal karena kelompok tersebut menempuh pendekatan dan cara-cara keras untuk mencapai tujuan, bukan dengan cara damai dan persuasif.
Hal ini tidak terlepas dari pandangan historis dan sosiologis, menonjolnya warga keturunan Arab dalam kepemimpinan kelompok-kelompok ini beranggapan bahwa mereka memiliki tugas suci.
Baca Juga: Sempat Diperebutkan Beberapa Negara, Inilah Asal-usul nama Pulau Menangis di Sulawesi Utara
Untuk memurnikan Islam Indonesia dan membawanya menjadi Islam autentik sebagaimana yang dipahami dan dipraktikkan di tanah Arab.
Ada sekelompok orang yang memaknai Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW itu berbudaya Arab dan harus diikuti apa adanya.
Selain itu, menurut mereka, budaya yang berbeda dengan apa yang dipraktikkan oleh Nabi Saw bukan bagian dari Islam.
Biasanya, kelompok ini lebih memaknai Islam secara tekstual dan bisa disebut sebagai fundamentalis.
Artikel Terkait
Sempat Diperebutkan Beberapa Negara, Inilah Asal-usul nama Pulau Menangis di Sulawesi Utara
Penjelasan Ilmiah Mengapa Senyum Bisa Menular, Simak
Pasar Unik dan Ekstrim di Berbagai Dunia, Ada yang Jual Gadis Perawan!
Kisah Seorang Model Cantik yang Klimaks Dicumbu Genderuwo, Sering Tidur dengan Sosok Misterius
Aneh! Sebelum Menikah, Wanita di Daerah ini Akan Digilir Para Pria di Gubuk Cinta, Bisa Ratusan Kali Gituan
Orang Sulut Pasti Tau Minuman Cap Tikus, Ini Dia Sejarahnya!