NGERI! Amerika Ada Senjata Rahasia? Ini Dia Fakta dan Konspirasi HAARP, Diduga Jadi Penyebab Gempa di Turki

Jadi pada dasarnya, para ilmuwan ini bekerja untuk meneliti pola gelombang radio yang ditembakkan dan diterima oleh penerima sinyal tersebut.

Tujuannya tentu adalah untuk memahami cara kerja Ionosfer, dan interaksinya dengan faktor-faktor lingkungan seperti radiasi matahari dan cuaca.

Meski fungsi utama dari HAARP adalah seperti yang dijelaskan di atas, namun tidak sedikit yang mempercayai bahwa teknologi ini dapat digunakan sebagai senjata rahasia untuk memanipulasi cuaca.

Bahkan isu-isu perubahan iklim belakangan ini, mulai banyak dikaitkan dengan HAARP.

Di tahun 2010 saja, Hugo Chavez yang menjabat sebagai Presiden Venezuela kala itu, sempat menuding HAARP sebagai pemicu terjadinya gempa di Haiti pada tahun yang sama.

But so far, tuduhan-tuduhan tersebut masih belum terbukti secara scientific.

Baca Juga: Wajib Tahu! 3 Pola Asuh yang Bisa Membesarkan Anak Berprestasi Seperti BJ Habibie

Lalu bagaimana sebenarnya mekanisme cuaca itu sendiri?

Jika berbicara tentang cuaca, maka tentu ada kaitannya dengan awan dan curah hujan.

Awan itu sendiri hanya bisa terbentuk di Troposfer, yaitu lapisan atmosfer yang kedudukannya paling dekat dengan permukaan bumi.

Di atas Troposfer ada lapisan Ozon, yang menjadi pelindung bumi dari radiasi langsung sinar matahari.

Sedangkan Ionosfer, justru terletak di atas Ozon, sampai dengan pada lapisan atmosfer paling luar.

Sehingga agak kurang tepat jika kemudian HAARP disebut-sebut sebagai pengendali cuaca atau berfungsi untuk memanipulasi cuaca.

Baca Juga: Viral! Rumah Abah Jajang Bak di Negeri Dongeng, Bahkan Sudah Ditawar Rp2,5 Miliar

Karena tugasnya sendiri adalah untuk meneliti Ionosfer, yaitu lapisan yang berada jauh di atas tempat terbentuknya awan, yang adalah salah satu faktor pembentuk cuaca.