Kondisi lingkungan sangat sulit untuk diatasi karena adanya hubungan sosial dengan kata lain, tidak mungkin kita selalu melarang anak keluar rumah.
Sudah pasti ada satu atau dua kali anak akan keluar rumah atau bahkan di sekolah, anak mendengar perkataan kasar dari teman sebayanya di kelas.
Pertama orangtua perlu menjelaskan misalnya pada budaya tertentu banyak bahasa yang terdengar kasar.
Maka orangtua perlu menjelaskan bahwa memang ada kata-kata pada konteks tertentu yang sebaiknya tidak untuk diucapkan.
Yang kedua, jika anak sudah terlanjur sering mendengar dan juga mengenal kata-kata kasar, maka orangtua bisa menggunakan trik pengabaian.
Trik pengabaian adalah trik yang dilakukan orangtua dengan berpura-pura tidak mendengar ketika anak mengucapkan kata-kata kasar.
Misalnya ketika anak bilang "kucing", misalkan kucing itu adalah kata kasar, sebaiknya kita tetap diam dan tidak menanggapi atau pura-pura tidak mendengar.
Jika sang anak sudah kesal didiamkan dan mengucapkan kata lain yang kita anggap positif, baru kita dengar dan tanggapi apa yang anak ucapkan.
Dan yang ketiga, orangtua dan keluarga di rumah jangan lupa untuk menumbuhkan dan mengajarkan cara berbahasa yang sopan dan sikap yang santun kepada anak.
Yang perlu diingat bahwa pengaruh yang besar ataupun norma sopan santun awalnya berasal dari dalam rumah.
Baca Juga: Ini Dia Resikonya Jika Kamu Mengunggah Foto Tiket Pesawat atau Boarding Pass Kamu di Media Sosial
Jangan sampai karena sedang marah atau emosi, orang tua sendiri yang malah mengucapkan kata-kata kasar kepada anak.
Itulah 3 tips yang dapat mencegah atau mengurangi dampak buruk pada anak saat mendengar kata-kata kasar di lingkungannya.***