Secuil kisah ini menguatkan indikasi bahwa hari valentine juga merupakan salah satu agenda penjajahan ekonomi gaya baru.
Baca Juga: Es Semangka Cocopandan Homemade, Segar di Waktu Buka Puasa pada Bulan Ramadhan 2023
Dengan target menciptakan generasi konsumeris, yang berujung pada pola perbudakan oleh pemilik modal besar terhadap masyarakat ekonomi lemah.
Jangan sampai momentum hari Valentine ini sekadar menjadi alarm tahunan yang terus berulang.
Alih-alih sebagai alarm penggugah kesadaran untuk bergerak, justru akan menjadi semacam indikator kemerosotan moral tahunan.
Semoga pada 14 februari akan datang dan dalam rentan waktu sebelumnya kita semua sadar dan bergerak bersama membentengi dan memperkokoh kesiapan dan ketahanan Generasi muda penerus bangsa.***
Artikel Terkait
Masya Allah! Badan Wakaf Al-Quran Distribusikan Puluhan Ribu Quran ke Provinsi Sulawesi Utara.
Inilah Bacaan Istighfar yang Dibaca Setelah Sholat Fardhu
Ternyata Gara-Gara ini Amalan Sholat Kita bisa Hilang? Ustadz Abdul Somad Memberikan Penjelasan
Tentang Laki-laki yang Baik untuk Perempuan yang Baik, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Merayakan Valentine Day Secara Islami, Boleh Kok! Simak Penjelasannya