Dipaksa Jadi Flagship Killer! POCO F6 Series Indonesia: Review Sebulan Pemakaian, Ternyata Punya Kekurangan ini

MANADONESIA.COM - Disebut flagship killer, POCO F6 ini ternyata punya beberapa kekurangan yang cukup fatal.

POCO baru saja merilis POCO F6 Series Indonesia dengan membawa spesifikasi tertinggi di kelasnya. Penerus generasi sebelumnya, F5.

Melansir dari kanal Youtube Wasa Wirman, setelah sebulan pemakaian, begini pengalaman menggunakan POCO F6 sebagai daily driver.

POCO F6 ini bahkan saat ini dibilang terlalu memaksa untuk disebut sebagai flagship killer. Padahal, kekurangan yang ada cukup bikin penggunanya tidak nyaman.

Baca Juga: Flagship Killer Kok Bodinya Plastik? Review POCO F6 Series Indonesia: Saran Jangan Buru-Buru Beli Smartphone ini!

Langsung saja kita bahas handphone POCO F6 yang sempat ramai karena strategi pemasarannya yang kontroversial.

Dalam ulasan ini, pengguna sudah menggunakan POCO F6 ini selama sebulan sejak peluncurannya, dan sekarang bisa berbagi pengalaman.

Mungkin ada dari kalian yang sudah membeli dan merasa puas atau menyesal, kita bisa mendiskusikannya. Tapi sesuai pengalaman, mungkin kurang setuju kalau POCO F6 ini disebut "flagship killer."

Dari sisi build quality saja, jika kita memegangnya dengan mata tertutup, rasanya jauh dari kokoh. POCO F5 terasa lebih mantap dan berkualitas, sedangkan POCO F6 terasa plastik sekali.

Maka dari itu, sebaiknya pakai casing agar terasa lebih solid. Tanpa casing, handphone POCO F6 ini terasa seperti handphone seharga Rp3 jutaan saja.

Dari awal, kita memang tidak boleh terlalu berharap tinggi. Meskipun Snapdragon 8s Gen 3 adalah chipset terbaik di handphone ini, tetap saja ada beberapa hal yang dikorbankan, seperti build quality dan kamera.

Baca Juga: Disebut Flagship Killer, Ini 3 Kekurangan POCO F6 Series Rilis Indonesia, Salah Satunya Bodi Masih Plastik?

Namun, ada peningkatan yang terasa pada fingerprint, yang sekarang sudah ada di dalam layar, berbeda dengan POCO F5 yang ada di samping.

Layar POCO F6 berukuran 6,67 inci Full HD Plus, menggunakan panel AMOLED yang mendukung HDR10+ dan Dolby Vision, serta refresh rate 120Hz. Namun, layarnya hanya menggunakan AMOLED biasa, bukan LTPO seperti di flagship lain.