Hal ini membuat refresh rate-nya tidak sefleksibel LTPO, yang bisa menyesuaikan dari 1Hz hingga 120Hz.
Layar LTPO ini juga biasanya lebih hemat baterai karena menyesuaikan dengan konten yang sedang ditampilkan. Namun, untuk perlindungan layar, POCO F6 sudah menggunakan Corning Gorilla Glass Victus, yang cukup bagus.
Soal performa, POCO F6 masih bisa diandalkan untuk multitasking, dengan RAM 12 GB dan penyimpanan internal hingga 512 GB menggunakan UFS 4.0.
Skor benchmark juga tinggi, dengan Antutu mencapai 1,3 juta, PC Mark 10 sekitar 15 ribu, dan Geekbench 6 juga cukup memuaskan.
Namun, saat digunakan untuk game berat seperti Genshin Impact atau Solo Leveling, performanya menurun drastis setelah 30 menit bermain, terutama saat grafiknya ramai. Layarnya juga terasa panas, terutama di dekat kamera.
Pengalaman ini sempat saya bagikan di IG Story, dan ada yang menyarankan untuk menurunkan grafis. Namun, bagi saya, membeli handphone dengan Snapdragon 8s Gen 3 seharusnya bisa mentok kanan semua grafik, tanpa perlu menurunkan kualitas.
Mungkin masalah ini juga disebabkan oleh UI yang belum maksimal, atau sistem pendingin yang belum optimal, mengingat banyak komponen plastik yang digunakan. Plastik bukan penghantar panas yang baik, jadi wajar jika handphone cepat panas.
Baterainya sendiri berkapasitas 5000mAh, standar untuk handphone zaman sekarang. Dengan penggunaan Wi-Fi, baterainya bisa bertahan hingga 13,5 jam, sedangkan jika menggunakan SIM card atau data, daya tahannya lebih rendah.
Untuk pengisian daya, POCO F6 sudah mendukung fast charging 90W, yang bisa mengisi penuh dalam waktu 50 menit, cukup cepat.
Lanjut ke sektor kamera, POCO F6 memiliki kamera selfie 20MP dan dua kamera belakang, yaitu 50MP untuk kamera utama dan 8MP untuk ultrawide.
Saya suka setup ini karena tidak ada lensa makro yang seringkali hanya menjadi gimik. Desain kameranya juga unik dengan aksen hitam di tengah, meskipun itu hanya hiasan saja. Untuk UI kamera, cukup lengkap dengan banyak pilihan mode.
Untuk perekaman video, kamera belakangnya mendukung hingga 4K 60FPS, sedangkan kamera depannya maksimal di 1080p 60FPS.
Kualitas foto dan video cukup bagus, tetapi menurut saya, ini belum bisa dikategorikan sebagai flagship. Kualitas kameranya masih tergolong top-tier di kelas midrange.
Artikel Terkait
Huawei Watch Fit 3 Indonesia: Smartwatch Apple Killer. Spesifikasi dan Fitur Outdoor Lengkap, Seperti Apa Bagusnya?
Resmi Dilepas Sekdaprov Steve Kepel, Tim Sulut Siap Berjuang di Porwanas XIV Kalsel
Review Samsung Galaxy S23 di 2024: Update Terbaru, Sudah Turun Harga Jadi Rp8 Juta Saja, S23 FE Kalah Jauh
Punya Rencana Beli OPPO Reno12 Pro 5G? Mending Intip Dulu Review dan Spesifikasi Ponsel ini
POCO F6 Series Indonesia: Spesifikasi dan Harga Paling Gak Masuk Akal, Begini Review Setelah 1 Bulan Pemakaian
Main Genshin Impact Gak Smooth? Begini Pengalaman Pakai POCO F6 Series Indonesia, Main PUBG Mobile Lancar Banget!
Memuaskan! POCO F6 Series Indonesia: Spesifikasi Canggih, Fitur dan OS Update, Main Game Lancar Banget
Perbandingan POCO F6 Vs POCO X6 Pro Indonesia: Selisih Rp700 Ribu, Benarkah F6 Lebih Worth It? Mending Intip Ulasannya Disini
Disebut Flagship Killer, Ini 3 Kekurangan POCO F6 Series Rilis Indonesia, Salah Satunya Bodi Masih Plastik?
Flagship Killer Kok Bodinya Plastik? Review POCO F6 Series Indonesia: Saran Jangan Buru-Buru Beli Smartphone ini!