MANADONESIA.COM - Dalam dinamika geopolitik di Eropa Timur, Polandia menjadi sorotan.
Sebagai anggota NATO yang berbatasan dengan Rusia dan Belarusia, negara ini berada di tengah-tengah situasi yang menantang.
Belarusia, rekan terdekat Polandia, telah meminta Putin untuk menempatkan senjata nuklir taktis di wilayahnya yang berbatasan dengan Polandia.
Baca Juga: Berbeda Dengan Joe Biden, Pandangan Vladimir Putin Ini Tertuang Dalam Al-Quran
Dalam menghadapi hal ini, Polandia dan beberapa negara Eropa serta Amerika Serikat menjadi waspada.
Polandia, sebagai anggota NATO, telah menyetujui penempatan senjata nuklir taktis di wilayah Belarusia, yang memunculkan ketegangan di Eropa Timur.
Langkah-langkah seperti pengiriman dan penjualan rudal jarak jauh dan roket ke Polandia juga dilaporkan akan segera terjadi, menandakan potensi kerentanan di kawasan ini.
Baca Juga: Bikin Merinding! Pesan Untuk Kaum LGBT Dari Presiden Rusia Vladimir Putin
Sebagai negara dengan sejarah peperangan yang kuat, Polandia berupaya meningkatkan kekuatan militer dengan mengalokasikan 2,0% APBD-nya untuk belanja militer.
Marinaga Wazena, angkatan laut Polandia, memiliki 48 unit kapal termasuk kapal selam, free gate, corvit, kapal bantu, dan kapal penyelamat.
Sementara itu, angkatan darat Polandia, What's Galladowe, memiliki 569 unit tank dan berbagai alutsista lainnya.
Polandia juga memiliki Angkatan Udara yang semakin kuat, dengan pesawat tempur dan helikopter modern untuk memperkuat pertahanan udaranya.
Salah satu aspek yang mendapat perhatian khusus adalah program nuklir Polandia.
Menanggapi langkah Rusia yang menempatkan senjata nuklir di Belarusia, Polandia telah meminta Amerika Serikat untuk mengirimkan bom nuklir ke wilayahnya.
Bahkan, Polandia menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah bom nuklir Amerika Serikat, memperlihatkan ambisi untuk berpartisipasi dalam program nuklir NATO.