Manadonesia.com - Insiden yang dialami musisi Fiersa Besari yang bergabung bersama tim pendaki di Puncak Carstensz, tengah menuai sorotan publik Tanah Air di media sosial (medsos), pada Senin, 3 Maret 2025.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan tim pendaki itu terdiri dari 13 orang, dan 2 orang di antaranya, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti meninggal dunia.
Pendakian yang dilakukan oleh sang musisi ini menuju Puncak Carstensz Pyramid, Pegunungan Jayawijaya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, sejak 28 Februari 2025 hingga turun gunung pada Minggu, 2 Maret 2025.
Terkini, Fiersa menuturkan kronologi dua wanita yang meninggal dunia dalam tim ekspedisi Puncak Carstensz.
Kala itu, Fiersa tergabung dalam tim dan operator tur yang berbeda dengan mendiang Lilie Wijayanto dan Elsa Laksono.
"Saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang," ungkap Fiersa melalui akun Instagram pribadinya @fiersabesari, pada Senin, 3 Maret 2025.
"Sementara Bu Lilie dan Bu Elsa tergabung dalam tim yang terdiri dari empat orang (beda tour operator). Kami ditemani para guide," tambahnya.
Lebih lanjut, Fiersa menceritakan kronologi insiden 2 wanita yang meninggal dunia di Puncak Carstensz itu.
Musisi sekaligus pegiat alam itu mengklaim dirinya saat itu telah berada di basecamp Yellow Yalley (YV) bersama temannya, Furky Syahroni.
"Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban lainnya yang pada saat itu masih terjebak di area tebing," ungkap Fiersa.
"Baru saya dan Furky Syahroni ketahui setelah kami tiba di basecamp YV, kami tiba 28 Februari 2025 - 22:48 WIT, dapat kabar 1 Maret 2025, sekitar 04 WIT," tambahnya.
Fiersa juga mengaku sempat berusaha melakukan kontak terhadap korban yang terjebak di area tebing itu hingga akhirnya 3 korban selamat berhasil dijemput tim relawan.
"Kaget dan sedit, tapi bersama orang-orang di YV, mengontak korban yang terjebak menggunakan HT agar tetap merespons," terangnya.
"Sampai akhirnya mereka dijemput oleh para relawan, baik lokal ataupun internasional, pada tanggal 1 Maret 2025. Alhamdulillah ketiganya selamat, meski sempat kritis," tandas Fiersa.***
Artikel Terkait
3 Sorotan Khusus Menteri Bahlil Soal Kasus Dugaan Pertamax Oplosan, Salah Satunya Usulan ke Prabowo: Proyek Penyimpanan BBM
Merespon Klaim Pertamina Tentang Pertamax Oplosan, Kejagung Buka Suara dengan Menyebut Fakta Hukum Peristiwa yang Sudah Terjadi
Mantan Pejabat Ditjen Pajak Terciduk KPK, Diduga Gunakan Kekuasaan untuk Meraup Uang Sponsorship Hasil Gratifikasi Demi Fashion Show Anaknya
Bak Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Anak Pengusaha Minyak Riza Chalid ‘Papa Minta Saham’ Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Patra Niaga
Skandal Dugaan Pertamax Oplos Tuai Sorotan, Begini Desakan dari BPKN RI hingga Curahan Hati Pedagang Kecil di Indonesia
Cerita Penjual Kopi di Karawang Soal Pertamax Oplos dalam Kasus Dugaan Korupsi Pertamina: Itu Tidak Kreatif!
Buntut Petinggi Pertamina Oplos Pertamax, Mesin Kendaraan Bisa Saja Alami Bahaya Ini
Meriahkan Ramadan dan Dukung UMKM, Festival Ramadan Pegadaian 2025 di Matali Resmi Dibuka, Makin Meriah!
Dinyatakan Selamat, Fiersa Besari Kabarkan Kondisi Terkininya Secara Langsung: Saya Minta Maaf
Soal Kasus Korupsi Pertamina, Hotman Paris Tuntut Permintaan Maaf dan Minta Ahok Kembalikan Seluruh Gajinya Selama Menjabat