Manadonesia.com - Musisi Baskara Putra atau Hindia menjadi sorotan karena ditolak tampil pada sebuah acara di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hindia seharusnya menjadi lineup untuk acara Ruang Bermusik 2025 yang akan digelar di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya pada Sabtu-Minggu, 19-20 Juli 2025.
Tak hanya Hindia, .Feast dan Lomba Sihir pun turut mendapatkan penolakan untuk tampil di acara tersebut.
Alasan penolakan untuk tampil di acara tersebut karena tudingan satanik yang dialamatkan kepada mereka.
Oleh karena itu, pihak penyelenggara mengumumkan untuk membatalkan penampilang panggung dari ketiganya.
“Dengan berat hati kami sampaikan bahwa Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast tidak dapat tampil di Ruang Bermusik 2025,” ujar penyelenggara dalam keterangan resmi tertulisnya pada Rabu, 16 Juli 2025.
Penyelenggara menjanjikan bahwa akan terus berupaya untuk bisa menghadirkan ketiganya bertemu penggemar dalam kondisi yang lebih aman.
Mengenai hak penonton berupa opsi refund, penyelenggara mengungkapkan akan bisa diurus setelah rangkaian acara selesai.
Hindia dan Lomba Sihir pun terlihat telah angkat suara mengenai batalnya penampilan mereka di acara tersebut.
“Sampai bertemu secepatnya temen-temen Tasik dan terima kasih @ruang_bermusik atas upayanya,” tulis Hindia dalam komentar di postingan Ruang Bermusik pada Rabu, 16 Juli 2025.
Sementara Lomba Sihir menuliskan pesan permintaan maaf saat me-repost unggahan pembatalan penampilannya dari Ruang Bermusik.
“Teman-teman Tasikmalaya, mohon maaf sebesar-besarnya kita belum bisa bertemu akhir pekan ini. Semoga bisa segera bertemu dalam waktu dekat,” tulisnya di Instagram Story pada Rabu, 16 Juli 2025.
Tudingan Hindia sebagai bagian dari penganut satanik sendiri sudah ramai sejak tahun 2023 lalu ketika ia menggelar konser di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur pada September 2023.
Dalam video yang beredar, netizen kala itu dibuat salah fokus dengan munculnya visual illuminati saat penampilan lagu Matahari Tenggelam.
Artikel Terkait
Kejagung Temukan Grup WhatsApp Mas Menteri Core Team, Dibuat Dua Bulan Sebelum Pelantikan Nadiem Makarim
Guru Honorer Menangis di Rapat DPR, Keluhkan Gaji Rp540 Ribu dan Harap Bisa Diangkat Jadi PPPK
Polda Jabar Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi Skala Internasional, 6 Balita Berhasil Diselamatkan
Usai Diperiksa Kejagung, Nadiem Makarim Tak Ungkap Detail Kasus Proyek Chromebook Senilai Rp9,9 Miliar
Viral Ulah Oknum TKI Masak Mie Instan Saat Mabuk Diduga Sebabkan Kebakaran di Jepang
Lapor Laptopnya Hilang di Bus Rosalia Indah, Penumpang Ini Mengaku Justru Disalahkan Petugas: Gue Korban tapi Disudutin
Amran Sulaiman Ungkap Modus Pengoplosan Beras, Kerugian Capai Rp99 Triliun
Lagi, Kasus Kemalingan Laptop di Bus Rosalia Indah dan Pengakuan CCTV Rusak
JPP Promedia Audiensi dengan Gubernur Ahmad Luthfi, Bahas Sinergi Media dan Pemprov Jateng
Nikita Mirzani Hadir di PN Jakarta Selatan, Beri Respon Singkat soal Pencabutan Gugatan Wanprestasi pada Reza Gladys