4. Meningkatkan fungsi kognitif :
Saat berpuasa akan mempengaruhi fungsi kognitif otak akan jauh lebih baik.
Misalnya dalam proses berpikir, mengingat, jauh lebih baik.
Dengan puasa, bisa merangsang tubuh untuk produksi protein dalam sel syaraf.
Protein ini berperan penting dalam proses berpikir, belajar, memori, serta membentuk sel baru di Hippocampus.
Baca Juga: Bolehkah Khitan Saat Bulan Ramadhan? Simak Penjelasan Soal Hukum Khitan Berikut!
5. Mengurangi kerusakan otak :
Ketika berpuasa bisa mengurangi kerusakan otak karena tubuh akan mengganti sel otak yang rusak dengan sel otak yang baru.
Kemudian dapat mengurangi kerusakan sel otak pada penderita stroke.
Dokter Sadam Ismail dalam videonya menyatakan, tidak semua orang mendapatkan manfaat puasa yang sama karena bisa berbeda dari segi makanan, kebiasaan, gaya hidup dan pola hidup.
"Tidak semua orang diwajibkan untuk berpuasa, misalkan orang yang sedang hamil, orang yang tidak mampu atau yang memiliki penyakit tertentu," tutur dr. Saddam Ismail.
"Jangan memaksakan puasa jika kondisi tidak memungkinkan. Tapi kalau kondisi sehat dan memungkinkan sebaiknya harus puasa bagi umat muslim," sambung dr. Saddam Ismail.
Menurutnya, walaupun bermanfaat secara umum bagi kesehatan tubuh, kalau memiliki masalah medis tertentu, konsultasikan dulu ke dokter apa bisa berpuasa atau tidak.
Itulah lima manfaat puasa bagi kesehatan otak menurut Dokter Saddam Ismail.