MANADONESIA.COM – Menjalankan puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap umat Muslim, yang harus dilakukan selama sebulan penuh.
Namun tidak ada larangan ketika seseorang yang sedang sakit, atau wanita yang mengalami haid maupun ibu hamil dan menyusui, untuk tidak dapat memenuhi kewajiban tersebut.
Karena mereka yang tengah sakit parah, wanita haid, ibu hamil dan menyusui, memang dilarang untuk menunaikan puasa Ramadhan.
Baca Juga: Dahsyat! Ini Dia Keutamaan dan Manfaat Puasa di Bulaan Ramadhan, Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Jika ibu hamil dan menyusui diwajibkan untuk membayar fidyah sebagai pengganti puasa Ramadhan yang tidak dapat dia lakukan.
Maka bagi mereka yang tengah sakit atau wanita haid, harus menggantinya dengan cara meng-qadha puasa Ramadhan tersebut.
Perintah tentang qadha puasa bagi wanita sudah disampaikan dalam Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 184-185 :
فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya : “Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 184)
Baca Juga: Gus Baha : Haruskah Mendoakan Orang dalam Bahasa Arab?
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya : “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah : 185)
Baca Juga: Luar Biasa! Gus Baha Ungkap Doa agar Langit Cerah dan Tidak Hujan
Lalu bagaimana kita membayar puasa Ramadhan yang lupa jumlahnya?
Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV menyampaikan tidak menjadi masalah jika ada orang yang lupa dengan jumlah hutang puasa yang dia miliki.
Artikel Terkait
Benarkah Ruh Orang Meninggal Pulang ke Rumah Saat Bulan Ramadhan? Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Naudzubillah! Ada Orang Sedang Sholat Tapi Berdosa, Bagaimana Bisa? Berikut Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
10 kali Lebih Berbahaya dari Sihir, Berikut Penjelasan Gus Baha tentang Kecemasan dan Cara Mencegahnya
Inilah Bacaan Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis
Niat Puasa Rajab dan Puasa Sunah Senin Kamis Bolehkah Digabungkan? Begini Penjelasan Buya Yahya
Amalan Sedekah Agar Mudah Diterima Begini Kata Gus Baha: Syarat Hanya Satu, Namun Sulit Dilakukan
Luar Biasa! Gus Baha Ungkap Doa agar Langit Cerah dan Tidak Hujan
Gus Baha : Haruskah Mendoakan Orang dalam Bahasa Arab?
Puasa Ramadhan 1444 H Tahun 2023 Sebentar Lagi, Berikut Amalan Sunah Yang Pahalanya Berlipat Ganda
Dahsyat! Ini Dia Keutamaan dan Manfaat Puasa di Bulaan Ramadhan, Menurut Ustadz Khalid Basalamah