WOW! Ternyata Ada Cara Penanganan Pecah Pembuluh Darah Otak Tanpa Menimbulkan Luka Sayatan, Ini Penjelasannya

photo author
- Minggu, 1 Januari 2023 | 16:07 WIB
WOW! Ternyata Ada Cara Penanganan Pecah Pembuluh Darah Otak Tanpa Menimbulkan Luka Sayatan, Ini Penjelasannya (Foto Instagram Gamat Herbal)
WOW! Ternyata Ada Cara Penanganan Pecah Pembuluh Darah Otak Tanpa Menimbulkan Luka Sayatan, Ini Penjelasannya (Foto Instagram Gamat Herbal)

MANADONESIA.COM – Memiliki tugas penting dalam tubuh manusia, otak tentu termasuk sebagai organ kompleks yang kesehatannya perlu dijaga.

Salah satu yang penting bagi otak adalah asupan darah yang kaya akan oksigen, di mana semunya dikirim oleh jantung melalui pembuluh darah.

Karena tugas otak sendiri sangat banyak, mulai dari mengontrol jalannya pikiran, menyimpan memori, mengatur kemampuan motorik, dan masih banyak lagi.

Tentu sudah banyak yang menyadari bahwa pembuluh darah juga salah satu bagian terpenting dalam tubuh manusia, yang berperan mengantarkan pasokan oksigen dan nutrisi.

Untuk kalian ketahui, pembuluh darah ini bertugas mengalirkan darah sebanyak 6900 liter ke seluruh tubuh setiap harinya.

Di mana panjang dari pembuluh darah manusia ini adalah sekitar 96 ribu kilometer atau setara dengan dua kali mengelilingi bumi dalam garis lurus.

Baca Juga: Viral Kisah Norma Risma, Menantu Selingkuh Dengan Mertua, Kenali Gejala Psikologisnya

Dalam tubuh manusia, ada tiga jenis pembuluh darah, yakni arteri, vena dan kapiler.

Sayangnya meski memiliki tugas yang begitu penting, namun pecahnya pembuluh darah ternyata dapat terjadi di beberapa tempat, termasuk otak.

Bahkan pada kondisi tertentu, pecahnya pembuluh darah pada otak ini dapat mengancam jiwa seseorang.

Ini disebabkan karena pecah pembuluh darah otak ini dapat menimbulkan pendarahan atau disebut brain hemorrhage dalam dunia kedokteran.

Dikutip dari laman Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, salah satu penyebab terbesar dari pecahnya pembuluh darah otak ini adalah aneurisma otak.

Mungkin masih banyak yang awam dengan aneurisma otak atau pelebaran pembuluh darah ini.

Namun demikian, sedikitnya sekitar 500.000 orang diperkirakan meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ady Imban

Sumber: yankes.kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X