Mulailah dari orang-orang yang kita berikan nafkah.
Orang-orang yang dimaksud itu adalah istri, anak, orang tua dan juga mertua kita, kalau memang mereka tengah berada dalam kesusahan atau kesulitan.
Baca Juga: Batu Ginjal Hilang Seketika Hanya Dengan Ramuan Herbal, Begini Kata Ustadz Abdurrahman Dani
Kemudian ada lagi adik, kakak, maupun ipar, yang bisa menjadi tempat kita untuk bersedekah.
“Kalau mau ngasih, mau beri, yang dekat-dekat dulu,” ucap Ustadz Abdul Somad.
Lho, kenapa bisa begitu?
Memangnya memberikan nafkah kepada istri itu memiliki nilai yang sama dengan sedekah?
Memberi nafkah kepada anak juga bernilai sedekah?
UAS menjawab bahwa kedua hal tersebut di atas sama-sama jawabannya adalah “iya”.
Bagaimana dengan memberi nafkah kepada kerabat atau sanak saudara?
Jawaban yang sama juga berlaku di sini, kata UAS, yakni memberi nafkah kepada kerabat juga memiliki nilai sedekah.
“Setiap tulang-tulang sendi bernilai sedekah. Subhanallah,” imbuh Ustadz Abdul Somad.
Wallahu a'lam bish-shawab.***
Artikel Terkait
Tidak Baik Begadang Semalaman Saat Bulan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Bagaimana Hukum Donor Organ Tubuh Dalam Islam? Bolehkah? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Ingin Kaya Dengan Jimat Tulisan Arab dari Keberkahan Ashabul Kahfi? Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Hukum Menahan Gaji dan Hak Pekerja, Ustadz Abdul Somad: Berikan Upah Mereka Sebelum Kering Keringatnya
Doa Tanpa Bahasa Arab Apakah Akan Diterima? Syekh Ali Jabehr Membeberkan Penjelasannya