Membangun kehidupan sakinah, yakni terciptanya ketemtraman jiwa yang meliputi hidup keeluargaan, yakni rasa cinta dan kasih sayang yang mengikat semua anggota keluarga. Q.s. al-Rum 30: 21.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Yang Artinya :
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-nya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.’
Memperoleh keturunan, Allah swt. Berfirman didalam Q.S. al-Nahl 16:72, berbunyi :
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَاجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ ۚ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ
Yang Artinya :
Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu,anak-anak dan cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?
Dan Q.S. Ali Imran 3: 38, berbunyi :
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Yang Artinya :
Disanalah Zakaria berdo’a kepada Tuhan hanya seraya berkata: ‘’ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a’’.
Membentengi diri dari kemaksiatan dan kemungkaran. Nabi Muhammad saw. Bersabda: Wahai para pemuda, barang siapa di antara kamu telah mampu menikah, maka menikalah, sesungguhnya nika itu akan menundukkan pandangan dan menjaga kehormatan, barang siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa, sebab ia akan menjadi perisai’’. (riwayat Bukhari dan muslim)
Pemilihan Jodoh
Tidak ada bermotif dorongan nafsu seks semata.Orang mukmin haram menikah dengan orang yang musyrik atau dengan yang penzina. Q.S.al-nur 24:3.
Artikel Terkait
Kultum Ramadhan 1444 H: Gembira Dengan Datangnya Bulan Penuh Berkah dan Ampunan
Kultum Ramadhan 1444 H, Tentang Keutamaan Bulan Puasa Ramadhan
Kultum Ramadhan 1444 H Tentang Pahala Yang Tidak Dibatasi Saat Puasa Ramadhan
Kultum Ramadhan 1444 H Tentang Fadilah Puasa, Cocok Dibawakan Sebelum atau Sesudah Tarawih
Kultum Ramadhan 1444 H: Orang Yang Boleh Tidak Puasa Ramadhan Dan Cara Menggantinya
Kultum Ramadhan Tentang 10 Hal Yang Membuat Puasa Sia-Sia
Kultum Ramadhan Tentang Hikmah Puasa Dari Ruhiyah Hingga Medis
Kultum Ramadhan 1444 H Tentang Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW
Kultum Singkat Ramadhan Tentang Tanggung Jawab Orang Tua Mengembangkan Fitrah Anak