Pendapat kedua dipelopori oleh Amr bin Syarahil Asy-Sya’bi (seorang tabi’in besar, ahli hadits dan fikih, guru Imam Abu Hanifah). Menurut beliau, Surat Al Baqarah ayat 185, Surat Ad Dukhan ayat 4 dan Al Qadr ayat 1 tersebut menerangkan tentang permulaan turunnya Al Quran kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Syaikh Manna Al-Qaththan kemudian menjelaskan bahwa dua pendapat itu sebenarnya tidak bertentangan karena Al Quran diturunkan dua kali yakni secara sekaligus ke Baitul Izzah lalu secara berangsur-angsur kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Tanggal Nuzulul Quran
Karena dari awal telah ada perbedaan, maka lahirlah perbedaan kedua yakni tanggal nuzulul Quran.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengutip pendapat Ibnu Abbas bahwa Al Quran diturunkan sekaligus ke Baitul Izzah pada pertengahan bulan Ramadhan. Malam itu bertepatan dengan lailatul qadar.
Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury dalam buku Sirah Nabawiyah-nya Ar Rahiqul Makhtum menjelaskan para pakar sejarah berbeda pendapat tentang kapan pertama kali wahyu turun kepada Rasulullah.
Ada yang berpendapat Rabiul Awwal, ada yang berpendapat Rajab dan ada yang berpendapat Ramadhan.
Dari ketiga pendapat ini, yang kuat adalah bulan Ramadhan. Tanggal berapa? Para ulama berbeda pendapat lagi.
Ada yang berpendapat tanggal 7 Ramadhan, ada yang berpendapat tanggal 17 Ramadhan dan ada yang berpendapat tanggal 18 Ramadhan.
Al Khudhari dalam Muhadharat-nya menguatkan tanggal 17 Ramadhan.
Agaknya pendapat Ibnu Abbas yang menyebut pertengahan Ramadhan dan Al Khudhari yang menyebut 17 Ramadhan inilah yang membuat mayoritas umat Islam di Indonesia meyakini nuzulul Quran tanggal 17 Ramadhan.
Adapaun Syaikh Shafiyurrahman sendiri menegaskan bahwa Rasulullah menerima wahyu pertama kali di gua hira pada hari Senin, tanggal 21 Ramadhan bertepatan 10 Agustus 610 Masehi.
Hujjah beliau, Al Quran diturunkan pada lailatul qadar sedangkan lailatul qadar menurut banyak hadits terjadi pada malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Hadits lain menjelaskan bahwa Rasulullah pertama kali mendapat wahyu pada hari Senin.
Senin pada bulan Ramadhan tersebut jatuh pada tanggal 7, 14, 21 dan 28. Sehingga beliau menyimpulkan tanggal 21 Ramadhan.
Artikel Terkait
Kultum Ramadhan 2023: Puasa Adalah Jihad yang Harus Ditingkatkan Produktifitasnya
Kultum Ramadhan 2023: Mengoptimalkan Ibadah pada Bulan Puasa, Umat Muslim Wajib Lakukan
Kultum Ramadhan 2023: Inilah Keutamaan Gemar Bersedekah, Cocok Dibawakan Sebelum Sholat Tarawih
Kultum Ramadhan 2023: Bahaya Kemunafikan yang Banyak Muslim Tidak Mengetahuinya, Astagfirullah!
Materi Kultum Ramadhan 2023 Tentang Ramadhan Bulan Taubat, Cocok Dibawakan Setelah Buka Puasa Jelang Tarawih
Materi Kultum Singkat Ramadhan 2023 Tentang Keutamaan Belajar Dan Mengajarkan Al-Quran
Materi Kultum Ramadhan 2023 Tentang Membentuk Kebiasaan Qiyamul Lail
Materi Kultum Ramadhan 2023: Ramadhan Syahrut Tarbiyah, Bawakan Sebelum atau Sesudah Tarawih Berjamaah
Materi Singkat Kultum Ramadhan 2023: Islam Dan Toleransi
Kultum Ramadhan 2023: Puasa Perut, Tak Hanya Tahan Lapar Dahaga, Bagus Dibawakan Setelah Selesai Tarawih