Jangan Menyesal! Jadikan Momentum Puasa Ramadhan Sebagai Perubahan Diri Kita kata Ustadz Adi Hidayat

photo author
- Selasa, 21 Maret 2023 | 18:03 WIB
Ustadz Adi Hidayat mengatakan jadikan momentum bulan puasa Ramadhan sebagai ajang perbaikan diri agar lebih baik dan taat lagi kepada Allah (Foto: Ustadz Adi Hidayat Official Youtube)
Ustadz Adi Hidayat mengatakan jadikan momentum bulan puasa Ramadhan sebagai ajang perbaikan diri agar lebih baik dan taat lagi kepada Allah (Foto: Ustadz Adi Hidayat Official Youtube)

Makanya, saat puasa kata ustadz adi hidayat, ada orang yang terbiasa bohong, dia akan libur bohong selama puasa.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan orang tersebut minimal takut batal puasanya.

"Yang pemarah pun yang dikit-dikit marah, mudah tersinggung, tidak akan terbiasa marah, puasa akan dianggapnya momentum libur dari marah," kata UAH.

“Maghrib jam setengah enam jam lima lewat seperempat ada yang provokasi, dia bisa nggak marah jika ada yang tanya ke dia kenapa tidak marah, maka dia akan menjawab nanti habis magrib,” tutur Ustadz Adi Hidayat sembari bercanda.

Bahkan kata Ustadz Adi Hidayat, ada orang terbiasa korupsi pun kalau dia puasa maka dia akan libur korupsi pada saat puasa.

Baca Juga: Matikan Lampu Jika Mau Tidur Malam, Jika Tidak, Ini Efek Yang Akan Terjadi kata dr. Zaidul Akbar

Kenapa bisa seperti itu? Karena latihan puasa itu mengarahkan pelakunya untuk terbebas dari keburukan, karena dia berusaha menjadi orang yang lebih baik.

“Makanya sebelum puasa (Ramadhan) dengan setelah puasa pasti ada bedanya, Kenapa saat awal awal Idul Fitri kita bertakbir 'Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar,” ucapnya.

“Karena, dia merayakan kemenanganya, menangis, bersyukur bisa menjadi lebih baik mengurangi segala hal yang membawanya ke hal keburukan,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Al-Quran surah kedua Al-Baqarah ayat 185 :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil),"

“Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain,"

“Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur,”

Baca Juga: Ketahuan! Alshad Ahmad Nikahi Nissa Asyifa Saat Sedang Menjalin Hubungan dengan Tiara Andini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ady Imban

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X