Gus Baha Jelaskan Beda Pandangan soal Penambahan Kata Ta'ala Setelah Lafaz Allah

photo author
- Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:37 WIB
KH Ahmad Bahauddin NUrsalim atau Gus Baha. (Instagram.com@kajiangusbaha)
KH Ahmad Bahauddin NUrsalim atau Gus Baha. (Instagram.com@kajiangusbaha)

Begitu juga bab penambahan kata Ta’ala setelah lafadz Allah, khususnya yang salam. Karena beranggapan bahwa redaksi salam dari Rasulullah tidak begitu alias sudah tidak murni. Lafadz salam dianggap tauqifi, murni dari Nabi Muhammad.

“Itu kan jadi repot ketika redaksi penambahan kata Ta’ala setelah lafadz Allah saja dipermasalahkan. Perbedaan itu soal sudut pandang. Biasa saja,” tandas ulama asal Rembang ini.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X