Kembali Kepada Al-Quran dan Sunnah, Tema Kuliah Subuh Ramadhan 2023 Kali ini, Mari Disimak!

photo author
- Sabtu, 25 Maret 2023 | 21:02 WIB
Kuliah subuh Ramadhan 2023 tentang kembali pada Al-Quran dan Sunnah (/freepik-freepik.com/)
Kuliah subuh Ramadhan 2023 tentang kembali pada Al-Quran dan Sunnah (/freepik-freepik.com/)

MANADONESIA.COM - Pada tema kuliah subuh Ramadhan 2023 ini mengangkat tentang kembali kepada Al-Quran dan Sunnah.

Mari disimak tema kembali pada Al-Quran dan Sunnah yang akan diulas pada kuliah subuh Ramadhan 2023 kali ini.

Kuliah subuh Ramadhan 2023 tentang kembali pada Al-Quran dan Sunnah ini diharapkan bisa kita terapkan.

Baca Juga: Kuliah Subuh Ramadhan 2023: Berislam Tingkat Akhlak Atau Ikhsan? Simaklah Agar Mendapat Jawabannya

Berikut materi kuliah subuh Ramadhan 2023 untuk Anda.

Sebelum berbicara tentang tantangan yang dihadapi umat Islam secara rinci, perlu digarisbawahi bahwa tantangan dan lawan yang harus dihadapi bukan saja datang dari luar, tetapi juga dari dalam diri kita sendiri.

Agaknya itulah yang menyebabkan mengapa Nabi SAW, ketika beliau kembali dari sebuah pertempuran, menegaskan bahwa: Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad yang besar, yakni melawan diri kita sendiri.

Diriwayatkan juga bahwa Sayyidina Ali pernah bersabda: Hai manusia, penyakitmu ada pada dirimu, tapi engkau tidak mengetahui, dan obatnya ada padamu, tapi engkau tidak hiraukan.

Kalau kini kita telah menyadari adanya tantangan, maka tantangan itu pertama kali harus dicari pada diri kita sebelum mencarinya pada orang lain.

Dalam hal ini, kita hendaknya belajar dari jari-jari kita sendiri ketika menunjuk.

Hanya satu jari yang kita arahkan keluar, yaitu jari telunjuk, sedangkan tiga jari lainnya menunjuk ke diri kita dan salah satunya ditekan oleh ibu jari.

Dahulu umat Islam disegani oleh masyarakat dunia. Mereka belajar dari kita. Tetapi, kini kita tertinggal dalam segala bidang, bahkan kita mendapat tantangan dari segala penjuru.

Ada yang berkata: Andaikan Baghdad tidak jatuh ke tangan Mongol pada 1258 M, yang disusul dengan penghancuran pusat-pusat ilmu; dan andai kata dunia Barat tidak menemukan jalur perdagangan laut pada abad ke-15 M, tentulah keadaan dunia Islam tidak seperti sekarang ini.

Tetapi, apa gunanya berandai-andai karena jarum waktu tidak bisa diputar kembali. Sejak itu, sedikit demi sedikit tetapi pasti, dunia Islam telah mengalami keterpurukan, dan itu berlanjut hingga kini.

Kini dunia Islam yang mengalami kontak dengan Barat, bukan lagi dunia Islam sebelum keruntuhan Baghdad, atau keruntuhan Dinasti Muwahidun dan terusirnya kaum Muslin dari Spanyol pada 1235 M.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X