Kuliah Subuh Ramadhan, JUDUL: Panduan Shalat Tarawih yang Masih Banyak Umat Muslim Belum Pahami dan Ketahui

photo author
- Sabtu, 1 April 2023 | 01:45 WIB
Kuliah subuh Ramadhan tetang panduan shalat tarawih (Freepik/zurijeta)
Kuliah subuh Ramadhan tetang panduan shalat tarawih (Freepik/zurijeta)

Dari Abu Salamah bin ‘Abdirrahman; dia mengabarkan bahwa dia pernah bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Bagaimana shalat malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan?” ‘Aisyah mengatakan :

مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ فِى غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah rakaat dalam shalat malam, pada bulan Ramadhan dan tidak pula dalam shalat lainnya, lebih dari 11 rakaat.”

Ibnu Hajar Al-Haitsami mengatakan, “Tidak ada satu hadits shahih pun yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat tarawih sebanyak 20 rakaat.

Adapun hadits yang mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat (tarawih) 20 rakaat, ini adalah hadits yang sungguh sangat lemah.”

Jumlah Rakaat Shalat Tarawih Tidak Dibatasi

Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya shalat malam tidak memiliki batasan jumlah rakaat tertentu. Shalat malam adalah shalat nafilah (yang dianjurkan), termasuk amalan dan perbuatan yang baik.

Siapa saja boleh mengerjakan dengan sedikit rakaat. Siapa saja yang mau juga boleh mengerjakan dengan jumlah rakaat yang banyak.”

Shalat tarawih tidaklah dibatasi jumlah rakaatnya dengan beberapa alasan :

1. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tidak membatasinya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai shalat malam; beliau menjawab :

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

"Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat. Jika kalian khawatir menabrak waktu subuh maka kerjakanlah satu rakaat. Dengan demikian, berarti kalian menutup shalat tadi dengan witir.”

Padahal ini dalam konteks pertanyaan. Seandainya shalat malam memiliki batasan tertentu, pasti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskannya.

2. Kita diperintahkan untuk memperbanyak sujud (artinya: memperbanyak shalat sunnah).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X